Transnews – Kepedulian kepada sesama mutlak harus ditanamkan kepada anak sejak usia dini, hal ini menimbulkan pengaruh yang luar biasa terhadap budaya yang selama ini dijunjung tinggi oleh bangsa ini, yakni budaya saling berbagi, tolong-menolong, kebersamaan bergotong-royong yang menjadi alat pemersatu kebhinekaan negara tercinta ini.
Hal tersebut juga akan membuang sifat-sifat egoistis, individualistik dan sifat masa bodoh serta tidak mau lagi peduli dengan apa yang terjadi di sekitarnya, baik itu tetangga, sahabat karib, termasuk keluarganya sendiri, dan ini sangat membahayakan jika generasi muda kita memiliki sifat dan kepribadian seperti ini.
Atas dasar tersebutlah Sekolah Dasar Avicenna yang berada di wilayah Jagakarsa, bekerja sama dengan Yayasan Visi Maha Karya menggelar acara sosial dengan tema “Avicenna Bergerak Untuk Disabilitas” yang menggerakkan anak-anak dari SD Avicenna untuk membangun kepedulian kepada penyandang tuna daksa melalui program “Kakiku Kini Kembali” seperti ditegaskan Suster Aulia selaku Ketua Panitia Acara saat ditemui disela-sela acara, Kamis (5/4/2018).
“Jadi pada program ini ada “dokter kecil” yang merupakan murid-murid SD Avicenna sendiri yang mendatangi kelas-kelas membawa kotak donasi dan pada akhirnya hasil donasi tersebut diserahkan kepada Yayasan Visi Maha Karya untuk dibelikan kaki palsu dan diserahkan kepada penyandang tuna daksa dari keluarga tidak mampu,” jelas Aulia yang juga merupakan petugas kesehatan di Sekolah Avicenna.
Ditemui di tempat yang sama, Kepala sekolah Dasar Avicenna, Agus Puerwanto juga menuturkan, acara yang mengajarkan kepedulian sosial seperti ini telah ada kesekian kalinya dilaksanakan di SD Avicenna.
“Menanamkan kepedulian kepada lingkungan sosial memang menjadi prioritas, sebelumnya juga ada kegiatan amal sejenis di bulan-bulan sebelumnya untuk membangun kepedulian terhadap wilayah-wilayah yang terjadi bencana. Sekarang setelah kita pikir ada hal lain yang perlu kita ajarkan kepada anak-anak, ya kita ajarkan dengan acara seperti ini,” tutur Agus kala dijumpai di kantornya.
Dalam hal ini beberapa orang tua murid yang tergabung sebagai Komite Sekolah seperti halnya yang dikatakan oleh Rima sebagai Ketua Komite yaitu melalui bentuk kegiatan sosial ini diharapkan anak-anak dapat mengerti bahwa ada sebagian teman-teman mereka yang kehidupannya jauh dari kata beruntung.
“ Mereka bisa lebih mengerti dan sedikit banyak memberikan donasi (kepada penyandang tuna daksa) dengan memberikan dua kaki (palsu) yang diserahkan ke yayasan visi maha karya,” ucapnya.
Yayasan visi maha karya sendiri merupakan yayasan sosial yang salah satu programnya adalah peduli terhadap tuna daksa melalui program kakiku kini kembali yang disalurkan berkala kepada penyandang tuna daksa dari kalangan yang kurang mampu. (Ib/Transnews)
390 views