Subang, transnews.co.id-Ribuan masyarakat di Kabupaten Subang Jawa Barat, melakukan kerja bakti untuk normalisasi 7 sungai dalam rangka menghadapi musim penghujan dan mencegah resiko banjir,Jum’at (6/12/19).
Kerja bakti masal dipusatkan dikecamatan Pamanukan. Ke 7 sungai yang dinormalusasi tersebut adalah sungai Cigadung sungai Pamanukan, sungai Kalensema, sungai Kalen Pangaletan, Cipawayangan, Rancahilut dan Ciragem.
Selain di hadiri Bupati Subang, beberapa unsur turun langsung ke lokasi kerja bakti yang terdiri dari unsur TNI, Polri, unsur BPBD, relawan lingkungan, serta dari kumpulan gereja katolik, PGRI, masyarakat dari 3 kecamatan.

Selain itu diturunkan pula alat berat dari PUPR, kendaraan truk angkutan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup, tenaga PTOP dari PJT seksi Binong.
Camat Pamanukan Dra. Hj. Ela Nurlela, M.Si dalam lapornanya menyampaikan bahwa untuk wilayah pantura diantaranya Pamanukan merupakan wilayah yang kalau musim kemarau akan kekeringan dan kalau musim hujan kebanjiran.
Kegiatan ini, kata Camat dalam rangka antisipasi banjir menghadapi musim penghujan perlu normalisasi sungai guna menanggurangi terjadinya banjir.
“Dengan normalisasi sungai diharapkan sungai menjadi lebar lagi, pendangkalan sungai teratasi dan sampah tidak menghambat aliran sungai,”jelasnya.
Camat Pamanukan menandaskan, sungai-sungai di sini dipenuhi banyak sekali sampah-sampah yang berserakan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya tempat pembuangan akhir sampah yang tersedia di Pantura, sehingga masyarakat memilih buang sampah ke sungai.
“Kurangnya TPA sampah menjadi catatan penting yang harus segera dicari solusinya. Hal tersebut jugs merupakan keluhan dari masyarakat,”pungkasnya.
Bupati Subang H. Ruhimat mengaku akan mencari solusi bagaimana mengatasi banjir dan Pemda Subang akan siap turun tangan langsung dalam mengatasi hal tersebut.
Apresiasi untuk masyarakat Pamanukan dan sekitar siap melaksnakan kerja bakti tersebut dalam rangka menjaga lingkungan mengatasi banjir.
“Kalaupun tidak ada TPA maka masyarakat diharapkan untuk bijak tidak membuang sampah ke sungai, dan kedepannya akan dibuat solusi dengan membuat TPA sementara dan setelah terkumpul akan diangkut oleh kendaraan sampah dari dinas terkait,”kata Bupati.(Wahyu)













