SIDOARJO, transnews.co.id – Dharma Wanita Persatuan (DWP) menapaki usianya yang ke 25 tahun 2024 ini. Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo memperingati hari jadinya dengan menggelar berbagai kegiatan. Mulai ziarah tabur bunga di TMP Kusuma Bangsa Sidoarjo, donor darah serta santunan anak yatim dan dhuafa. Pagi tadi, resepsi HUT ke 25 Dharma Wanita Persatuan di gelar DWP Kabupaten Sidoarjo di pendopo Delta Wibawa, Kamis, (12/12/2014).
Resepsi HUT ke 25 Dharma Wanita Persatuan tersebut, juga dibarengi dengan Sosialisasi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sidoarjo. Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Prof. Dr. Dyah Sawitri SE, MM dihadirkan sebagai narasumber kegiatan. 200 orang anggota DWP Kabupaten Sidoarjo dari DWP unsur pelaksana kecamatan hadir dalam kegiatan tersebut. Penasehat DWP Kabupaten Sidoarjo Fenny Apridawati juga menyempatkan hadir pada resepsi hari jadi organisasi istri ASN tersebut.
Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo Ny. Ary Andjar Surjadianto dalam sambutannya, menekankan penguatan fondasi organisasi DWP. Hal tersebut sejalan dengan tema HUT ke 25 DWP tahun ini yakni “Penguatan fondasi transformasi organisasi DWP menuju Indonesia emas 2045”. Untuk itu diharapkannya HUT DWP ke 25 tahun ini menjadi komitmen bersama untuk memperkuat kembali fondasi organisasi DWP Sidoarjo. Menurutnya hal itu penting dalam menghadapi tantangan zaman.
“Tema ini sangat penting karena untuk mencapai visi Indonesia emas 2045, sebuah negara yang maju, sejahtera dan berdaya saing global maka kita perlu memastikan organisasi yang kuat dan adaktif,”ucapnya.
Sementara itu, Ketua DWP Kabupaten Sidoarjo Ny. Ary Andjar Surjadianto juga meminta transformasi organisasi bukan hanya berwujud kata-kata semata. Namun sebagai upaya serius untuk menghadapi perubahan yang cepat. Diharapkannya Dharma Wanita Persatuan harus menjadi organisasi yang humanis. Organisasi yang dapat merangkul perkembangan zaman tanpa harus kehilangan jati diri. Organisasi yang selalu memiliki semangat mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
