SURABAYA, transnews.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar Festival Mangrove Jawa Timur ke-VIII Tahun 2025 di pesisir Pantai Martajasah, Kabupaten Bangkalan, pada Senin (3/11/2025).
Mengusung tema “Mangrove Harmony Ride Gubernur Jawa Timur Bersama Kaka Slank”, kegiatan ini menjadi bagian dari proyek rehabilitasi mangrove dunia sekaligus memperkuat aksi nyata pelestarian lingkungan di pesisir utara Pulau Madura.
Festival ini dihadiri Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama jajaran pejabat daerah, akademisi, komunitas, dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi. Kehadiran Kaka Slank (Akhadi Wira Satriaji) yang turut menanam mangrove bersama peserta menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

Penanaman mangrove di kawasan Martajasah menjadi simbol kolaborasi lintas sektor dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hutan mangrove sebagai benteng alami mitigasi perubahan iklim. Kegiatan ini juga menegaskan dukungan Jawa Timur terhadap upaya global rehabilitasi dan konservasi hutan mangrove.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah menyerahkan penghargaan kepada tokoh, institusi, dan komunitas yang dinilai berkontribusi nyata dalam perlindungan dan pengelolaan ekosistem mangrove, serta peningkatan cadangan karbon dan pengurangan emisi.
Penerima penghargaan di antaranya:
Kaka Slank (Akhadi Wira Satriaji)
Dyah Murtiningsih, Dirjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Hutan, Kementerian Kehutanan
Laksda TNI I G.P. Alit Jaya, Komandan Komando Armada II
Laksamana Muda TNI Ali Triswanto, Komandan Komando TNI AL V
Lukman Hakim, Bupati Bangkalan
Dr. Muhammad Zainal Arifin, Sekretaris Dirjen PDASRH Kementerian Kehutanan
Penghargaan juga diberikan kepada kalangan akademisi dan lembaga pendidikan, di antaranya:
Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes., Rektor Universitas Negeri Surabaya (UNESA)
Rektor Universitas Airlangga (UNAIR)
Rektor Universitas Islam Madura
Rektor Universitas Trunojoyo Madura
Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Direktur Politeknik Negeri Madura
Selain itu, apresiasi juga diberikan kepada Komunitas Elders Elettrico Riders Club Jakarta dan Batik Organik Yagasu, yang aktif dalam pelestarian lingkungan dan pengembangan ekonomi hijau berbasis masyarakat.
Festival Mangrove Jawa Timur VIII tidak hanya memperkuat upaya rehabilitasi pesisir, tetapi juga menjadi wadah mempererat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menegaskan komitmennya menjaga keberlanjutan lingkungan serta memperkuat peran masyarakat dalam pelestarian ekosistem mangrove sebagai bagian penting dari kehidupan dan masa depan bumi.













