Gubernur Khofifah Targetkan Pembangunan Pengendali Banjir Rob di Probolinggo Selesai Akhir Desember 

Reporter: HADI M
Editor: DM
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan ground breaking bangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11/2023).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat melakukan ground breaking bangunan pengendali banjir rob di Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jumat (17/11/2023).

Ketika banjir rob melanda, area seluas 39,2 hektare di Desa Kalibuntu tergenang air setinggi 30-50cm. Sebanyak 900 Kepala Keluarga (KK) turut terdampak banjir. Fasilitas umum dan sosial, seperti 3 masjid, 6 mushala, 1 kantor desa, 1 Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan akses jalan juga terdampak banjir rob ini.

“Sebetulnya sudah ada bangunan parapet pada lokasi Sungai Kertosono dan Kalibuntu tetapi kondisinya mengalami kerusakan. Ini akan kita perbaiki sekaligus akan kita bangun tanggul parapet baru,” terang dia.

BACA JUGA :  Gus Muhdlor Targetkan Jembatan Shirotol Mustaqim Klurak Rampung Akhir November

“Selain itu juga akan diperbaiki pula fasilitas jalan desa sepanjang 148,12 meter,” tambahnya.

Untuk diketahui, nilai proyek pembangunan bangunan pengendali banjir rob serta perbaikan dampak banjir rob di Desa Kalibuntu ini sebesar Rp. 4.008.974.552 yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim.

Di akhir, Gubernur Khofifah berharap bangunan pengendali banjir rob ini dapat selesai sesuai target yang ditentukan. Sehingga keberadaan pintu air tersebut dapat menjawab keresahan masyarakat sekitar atas terjadinya banjir rob.

BACA JUGA :  Pastikan Stok Beras Aman, Gubernur Khofifah Tinjau Gudang Bulog di Buduran

“Semoga bangunan pengendali banjir di Desa Kalibuntu ini menjadi jawaban dan solusi atas keresahan masyarakat terkait banjir rob yang terjadi hampir tiap bulan. Tapi tidak lupa kita juga tetap harus melakukan upaya preventif dan mitigasi dalam menghadapi bencana yang terjadi,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Kalibuntu, Hoirul Anam mengatakan, pembangunan proyek ini sebagai wujud doa yang didengar oleh pemerintah. Masyarakat merasa diperhatikan dengan adanya proyek bangunan pengendali banjir rob ini.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait