IHT Serap Tenaga Kerja 6 Juta Orang
Bandung-Ketua Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia (AMTI) Hananto Wibisono kepada sejumlah media di Bandung, Kamis (2/72018) mengatakan , Industri Hasil Tembakau (IHT) merupakan bagian besar yang menopang perekonomian Indonesia di mana IHT menyerap tenaga kerja lebih dari 6 juta orang mulai dari hulu hingga hilir.
“ target penerimaan cukai tahun 2018 telah ditetapkan sebesar Rp155,4 triliun dengan Cukai Hasil Tembakau (CHT) sebagai penopang terbesar di angka Rp 148,23 triliun atau naik 0,5 persen dibanding APBN-P 2017 sebesar Rp147,49 triliun,.” Terangnya.
Menurutnya, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi penghasil tembakau yang penting dan sebagian diekspor. Perkebunan tembakau tersebar di 14 kabupaten/kota, dengan total produksi rata-rata 20.000 ton/tahun.
Garut sebagai kabupaten terluas lahannya dengan jumlah petani sebanyak 9.795 orang, diikuti Kabupaten Sumedang dengan 9.706 petani. Sedangkan di sektor cengkeh, di Jawa Barat luas lahan perkebunan cengkeh adalah seluar 32.450 Ha dengan jumlah produksi sebanyak 6.698 ton. Selain itu, tercatat pula 3.000 pekerja pada industri rokok di Jawa Barat.
“Pemerintah Provinsi Jawa Barat diharapkan dapat membuat peraturan yang adil dan berimbang bagi seluruh pemangku kepentingan, serta tidak ada diskriminasi dalam hal kesempatan bagi setiap warga untuk memiliki hak yang sama,” katanya.
Disinggung soal peraturan larangan merokok yang kesannaya ada tarik ulur di Pemprov Jabar,Hananto menjelaskan, idealnya setiap peraturan, termasuk perda, lebih bersifat mengatur, bukan sekedar melarang atau menghukum peraturan harus memenuhi rasa keadilan bagi semua pihak.
“ Arti penting pengaturan dalam hal ini agar semua pihak (baik yang kontra maupun pro rokok) dapat menjalani hidup secara wajar dan tidak terganggu hak-haknya sebagai warga negara,” demikian Hananto. (Nas/Chryst)
261 views