Surabaya, Transnews.co.id – Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Pulung Chausar menjelaskan, untuk memajukan pembinaan kepemudaan dan keolahragaan, pihaknya sesuai arahan dari Gubernur Jawa Timur, melibatkan semua pihak pemangku kepentingan, tidak terkecuali dari perguruan tinggi.
Hal ini sangat diperlukan untuk memaksimalkan kinerja Dispora Jatim dalam menjabarkan program kerja Nawa Bhakti Satya, yaitu Jatim Berdaya yang berisi pemuda wirausaha, pemuda pelopor serta peningkatan prestasi olahraga dan Jatim Harmoni melalui sinergitas dengan semua pihak.
“Sesuai arahan Ibu Gubernur kita tidak mungkin sendirian untuk memaksimalkan kinerja, jadi kita harus selalu bergandengan tangan dengan semua lini, juga adanya Airlangga Forum ini salah satu bukti bahwa kami mencoba untuk selalu tidak berhenti bersinergi dan bekerjasama kemitraan,” ujar Kadispora Jatim, dalam acara Airlangga Forum Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga Surabaya, dengan tema Kebijakan Kepemudaan dan Keolahragaan Agar Optimis Jatim Bangkit di Gedung Dispora Jatim, Jumat (22/4/2022) sore.
Acara ini juga disiarkan secara virtual dan live streaming melalui MMC Live Streaming Diskominfo Jatim dan Chanel Jaringan Radio Jatim yang tergabung dalam Asosiasi Lembaga Penyiaran Publik Lokal Jatim.
Dipaparkan Kadispora Jatim, untuk memaksimalkan program yang sudah ada terkait kegiatan inovasi, setelah dikaji ulang sesuai dengan 2 bagian dari 9, Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim. Pertama, program unggulan untuk Penggerak Olahraga Masyarakat direkrut dari sarjana sarjana olahraga dari seluruh kabupaten kota. Penggerak Olahraga Masyarakat ini direkrut pada tahun 2021 sebanyak 170 orang, rekrutmennya melibatkan Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Saat ini sarjana olahraga tersebut tersebar di kabupaten kota sebagai penggerak olahraga masyarakat yang notabene untuk memasyarakatkan olahraga, termasuk yang telah dicanangkan oleh Gubernur yaitu Jatim Seger atau Jatim Senang Gerak. Kedua, Program unggulan Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP). Ini merupakan peran Dispora Jatim dalam pembibitan atlet, dan berbagi porsi dengan KONI Jatim ini untuk prestasinya.
“Jadi kalau di Dispora untuk pembibitan atletnya baru menjaring bibit bibit atlet yang ditentukan lebih awal. SPOP ini juga lapis kedua dari Desain Besar Olahraga Nasional sambil kami menunggu adanya petunjuk pelaksanaan untuk Desain Besar Olahraga Nasional Daerah yang diketuai oleh Ibu Gubernur,” terangnya. (hd)
