Menu

Mode Gelap

NASIONAL

Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Pungli di Tempat Wisata Diberantas

badge-check


					Ketua DPRD Rudy Susmanto Minta Pungli di Tempat Wisata Diberantas Perbesar

Bogor – Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto menyoroti kian maraknya kegiatan pungli atau pungutan liar di kawasan wisata. Ia menilai hal tersebut adalah racun bagi masyarakat dan perlu diusut tuntas.

“Jangan sampai pungli dibiarkan saja mengganggu pariwisata. Perlu ada tindakan tegas terhadap para pelaku pungli, harus diberantas itu,” kata Rudy, dalam keterangannya, Senin (13/5/2024).

Jangan sampai, lanjutnya, masyarakat enggan ke lokasi wisata karena maraknya pungli. Hal tersebut bisa merugikan masyarakat dan pemerintah setempat karena kehilangan pendapatan asli daerah (PAD).

“Wisata menjadi salah satu tulang punggung ekonomi masyarakat. Sehingga jangan sampai masyarakat enggan berkunjung karena maraknya pungli,” tuturnya.

Rudy menambahkan, pungli biasanya marak dalam berbagai bentuk. Bahkan terkadang, ada yang melakukannya dengan paksa sehingga membuat wisatawan enggan berkunjung kembali.

“Tentu perlu ada penindakan untuk tindakan tersebut. Apalagi saat ini, informasi bisa cepat menyebar. Sangat mudah menyebarkan informasi tentang keluhan wisatawan tersebut,” jelasnya.

Untuk di Kabupaten Bogor, Rudy meminta pemerintah daerah hingga tingkat desa lebih peduli terkait perilaku pungli. Sebab, Kabupaten Bogor menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi.

“Berbagai wisata ada di Kabupaten Bogor. Jangan sampai kawasan wisata terjadi dengan adanya pungli,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Santri Film Festival 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Pesantren Sudah Mendaftar

10 November 2025 - 23:15

Santri Film Festival 2025 Resmi Dibuka, Ratusan Pesantren Sudah Mendaftar

Momen Hari Pahlawan, PLN Perkuat Keamanan Sistem Proteksi Lewat Pemasangan Firewall Router Sangfor di GI 150 kV Millenium

10 November 2025 - 21:52

Trending di EKBIS