JEMBER, transnews.co.id – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat literasi dan kompetensi digital masyarakat. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah melalui program CERDIG – Cerdas Digital, yang kali ini mengangkat tema “AI untuk Petani: Menguasai Teknologi Pertanian Presisi Masa Depan.”
Kegiatan berlangsung di Universitas Negeri Jember (UNEJ) pada Selasa (11/11/2025) dan diikuti oleh 107 peserta yang berasal dari berbagai kelompok tani di wilayah Kabupaten Jember.
Program CERDIG kali ini difokuskan pada edukasi pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam sektor pertanian, terutama untuk memprediksi cuaca dan menentukan waktu tanam yang optimal berbasis data.

Kegiatan dibuka secara daring oleh Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, yang menyampaikan bahwa transformasi digital di Indonesia, khususnya di Jawa Timur, menunjukkan tren sangat positif.
Sherlita mengungkapkan, berdasarkan survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tahun 2025, tingkat penetrasi internet di Jawa Timur telah mencapai 82,19 persen, atau sekitar 34,6 juta jiwa dari total populasi 42,1 juta jiwa.
“Angka ini menunjukkan masyarakat Jawa Timur semakin siap beradaptasi dengan ekosistem digital. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperluas akses dan meningkatkan kemampuan masyarakat agar mampu memanfaatkan teknologi dengan bijak,” ujar Sherlita.
Lebih lanjut, Sherlita juga menjelaskan bahwa Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) yang dirilis oleh Kementerian Komunikasi dan Digital menunjukkan peningkatan signifikan. Nilai Jawa Timur meningkat dari 46,07 menjadi 49,17.
“Peningkatan ini merupakan bukti nyata keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, komunitas, dan pelaku industri dalam memperkuat ekosistem digital di Jawa Timur,” terangnya.
Sherlita menambahkan, meski terjadi kemajuan pesat, tantangan masih ada di aspek sumber daya manusia digital.
“Melalui program Cerdas Digital ini, kami berupaya memperkuat kemampuan masyarakat agar mampu memanfaatkan teknologi, termasuk artificial intelligence, secara bijak, aman, dan produktif,” tegasnya.
Dalam pelatihan tersebut, hadir dua narasumber dari Universitas Negeri Jember, yakni Oktalia Juwita dan Bayu Taruna Widjaja Putra, yang membawakan materi bertajuk “Smart Farming: Membaca Data Cuaca dan Kondisi Tanah dengan AI.”
Melalui sesi ini, peserta diajak memahami bagaimana teknologi AI dapat membantu petani dalam menentukan waktu tanam yang tepat, memperkirakan hasil panen, serta menjaga keberlanjutan pertanian berbasis data dan kondisi cuaca.
Program CERDIG memberikan ruang pembelajaran penting bagi kelompok tani untuk meningkatkan pemahaman dan kecakapan digital, sehingga mereka dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman dan bekerja lebih efektif serta efisien di sektor pertanian modern.













