Menu

Mode Gelap

DAERAH

Komisi A DPRD Jatim Apresiasi Penurunan Angka Kemiskinan di Jawa Timur

LOGOS TNbadge-check


					Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio memimpin rombongan Komisi A dalam kunker ke DPMD Kabupaten Sidoarjo. Perbesar

Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio memimpin rombongan Komisi A dalam kunker ke DPMD Kabupaten Sidoarjo.

Sidoarjo, Transnews.co.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, penurunan angka kemiskinan Provinsi Jawa Timur mencapai 313,13 ribu jiwa. Penurunan tersebut, berhasil mengoreksi angka kemiskinan Jatim dari 4,57 juta jiwa (11,40%) menjadi 4,25 juta jiwa (10,59%) atau turun 0,81 persen.

Keberhasilan Pemprov Jatim menurunkan angka kemiskinan tersebut, mendapat apresiasi dari pihak parlemen. Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Pur) Istu Hari Subagio. “Setiap ada kemajuan pembangunan di Jawa Timur pasti ada upaya-upaya yang berdampak, tentu ini ada dampak dari pembangunan di desa. Karena itu kami tentu memberi apresiasi. Namun kami berharap penurunan angka kemiskinan itu diikuti juga dengan penurunan angka pengangguran,” tutur politikus Golkar ini saat dikonfirmasi, sabtu (22/1/2022).

Mantan Gubernur Akmil tersebut, juga menyampaikan, soal pengesahan APBD yang molor dari tanggal 10 November yang selama ini sudah menjadi tradisi. Pasalnya, ternyata hal tersebut berdampak pada penyusunan APBD Desa.

Pihaknya, juga mendapat aspirasi dari pihak DPMD Kabupaten Sidoarjo bahwa APBD Desa yang digedok minggu kedua dan ketiga Desember sampai sejauh ini belum ada tanda – tanda dana-dana bantuan dari provinsi masuk.

“Kami akan concern pada penjadwalan pengesahan dana APBD provinsi agar bisa tepat pada Hari Pahlawan 10 Nopember. Sebab, ternyata molornya pengesahan APBD berdampak di bawah,” ujar mantan Pangdam I Bukit Barisan tersebut.

Sementara itu, Kepala DPMD Kabupaten Sidoarjo, Mulyawan mengungkapkan keterlambatan penggedokan APBD provinsi berdampak pada pagu definitif terlambat. Sehingga pihaknya harus melakukan instruksi kepada desa-desa yang memang itu ada perubahan-perubahan APBDes. Maka APBDes-nya dilakukan di bulan Januari 2022.

Mulyawan juga menjelaskan, peraturan menteri keuangan (PMK) keluarnya sangat mepet, yakni 31 Desember 2021. Padahal 31 Desember adalah batas akhir penyusunan APBDes. “Karena itu untuk penyesuaian kami akhirnya mengambil keputusan agar desa-desa di Sidoarjo melakukan perubahan APBDes,” urainya.

Seperti diketahui, komisi A DPRD Jatim melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sidoarjo, Jumat (21/1/2022). (hd)

Baca Lainnya

Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Proyek Betonisasi dan Pembangunan Jembatan di Kecamatan Taman

14 Desember 2025 - 20:48

Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Proyek Betonisasi dan Pembangunan Jembatan di Kecamatan Taman

Gubernur Khofifah : Peran Strategis Perhumas Perkuat Persatuan Bangsa dan Daya Saing Indonesia di Tingkat Global

14 Desember 2025 - 19:11

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan), saat menerima cindera mata dari Ketua PERHUMAS Pusat Boy Kelana Soebroto (kiri) dalam acara Konvensi Humas Indonesia 2025 di Surabaya, Sabtu (13/12/2025).

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

13 Desember 2025 - 00:30

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

12 Desember 2025 - 18:30

Salah satu anggota GWI DPC, saat memberikan sembako kepada masyarakat