Menu

Mode Gelap

PERISTIWA

Konsumsi Ikan Kota Bandung 238 Ton Per Hari

LOGOS TNbadge-check

Bandung, TransNews.co.id- Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar, disela sela sosialisasi gemar makan ikan di Aula Masjid Ukhuwah Kota Bandung, Jum’at (9/8/19) mengungkapkan, angka konsumsi ikan Kota Bandung tahun 2019 telah mencapai 37,90 kg per kapita.

“Jumlah tersebut sudah lebih tinggi dari angka konsumsi ikan Jawa Barat yang berada di 29,6 kg per kapita, namun masih jauh dari target nasional,” Ungkapnya.

Menurut Gin Hin, ikan merupakan salah satu komoditi pangan yang banyak mengandung gizi, seperti protein, mineral, vitamin, asam amino esensial, dan lemak dengan asam lemak tidak jenuh.

“Zat tersebut sangat baik untuk tumbuh kembang pada anak. Ikan juga memiliki nilai biologis mencapai 90% dengan sedikit jaringan pengikat sehingga lebih mudah dicerna,” Ujarnya.

Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Bandung, kata GinGin, masih harus gencar menyosialisasikan kepada berbagai pihak agar lebih gemar makan ikan. Khususnya kepada anak-anak dan remaja usia sekolah,” kata Gin Gin lagi.

Pada acara sosialisasi tersebut, Dispangtan memperkenalkan kepada 135 anak tentang jenis-jenis ikan melalui nyanyian-nyanyian. Para orang tua juga diperlihatkan ragam olahan makanan berbahan dasar ikan agar bisa menyediakan menu ikan untuk makanan sang anak.

“Hari ini kita sosialisasi karena gemar makan ikan juga terkait budaya dan kebiasaan orang. Apalagi tingkat konsumsi ikan di Indonesia secara umum masih rendah. Maka perlu sosialisasi kepada anak sekolah usia dini agar mulai dibiasakan untuk mau mengkonsumsi ikan,” ungkapnya.

Dispangtan, kata Gin Gin telah mengalokasikan pembagian paket makanan berbahan ikan sebanyak 3000 paket dalam setahun. Dispangtan Kota Bandung juga terus menjaga pasokan ikan ke Kota Bandung.

“Sebab konsumsi ikan di Kota Bandung mencapai 238 ton perhari. Sedangkan target produksi Kota Bandung adalah 2.970 ton pertahun,” Ungkapnya.

Dijelaskanya, sebagai daerah konsumsi, Kota Bandung memang belum mampu memenuhi kebutuhan ikan. Sehingga masih mengandalkan pasokan dari Indramayu, Kabupaten Bandung Barat, Sukabumi, Cirebon, Pekalongan, Pemalang, Tegal, Batang, Cirata, Purwakarta, Saguling, dan Lampung.

“Kita hanya mampu menyediakan 5% dari kebutuhan ikan. Sisanya, 95% harus dipasok dari luar,” pungkasnya. (Chryst/DK)

Baca Lainnya

Project Waste2Worth dan Risaikuru Ajak Siswa National Global School Asah Jiwa Ecopreneur

13 Desember 2025 - 01:01

Project Waste2Worth dan Risaikuru Ajak Siswa National Global School Asah Jiwa Ecopreneur

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

13 Desember 2025 - 00:30

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

12 Desember 2025 - 18:30

Salah satu anggota GWI DPC, saat memberikan sembako kepada masyarakat

Menko PM Muhaimin Iskandar Resmikan Groundbreaking Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny

12 Desember 2025 - 08:22

Menko PM Muhaimin Iskandar Resmikan Groundbreaking Pembangunan Ulang Ponpes Al Khoziny