Lakukan Pemulihan Sistem Kelistrikan, PLN Bangun Tower Emergency

Penulis: Ade Febri
Editor: Dimas Pramudya

Sukabumi – PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) melalui Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cilegon lakukan pemulihan sistem kelistrikan Pelabuhan Ratu-Bayah yang disebabkan deformasi (perubahan bentuk) salah satu tower transmisi 150 kV.

General Manager PLN UIT JBB, Didik Fauzi Dakhlan mengatakan, Deformasi tersebut ditemukan pada saat line walker melakukan inspeksi rutin.

Bacaan Lainnya
baca juga :  Catatkan Kinerja Keuangan Terbaik, PLN Setor Dividen Rp2,19T dan Pajak Rp35,33T

Diinformasikan, hingga saat ini PT PLN (Persero) masih melakukan pendalaman atau investigasi untuk mengetahui penyebabnya.

Didik juga menyebut saat ini tim Emergency Recovery System (ERS) PLN sedang membangun tower emergency guna mengembalikan suplai listrik pada Jalur 150kV Pelabuhan Ratu-Bayah. Beberapa tower di jalur yang sama juga sedang dilakukan penguatan guna memastikan kesiapan pengamanan selama pembangunan tower emergency.

baca juga :  Presiden Jokowi Groundbreaking Pembangunan PLTS PLN 50 MW di IKN Nusantara

“Senin kemarin (20/5) terjadi deformasi pada tower transmisi 150 kV Pelabuhan Ratu-Bayah, hingga saat ini kami menerjunkan sedikitnya 50 personel gabungan untuk terus bergerak cepat melakukan pemulihan dengan pembangunan dua tower emergency,” kata Didik.

Didik menjelaskan fleksibilitas sistem kelistrikan di Pelabuhan Ratu-Bayah menjadi salah satu dampak atas kejadian itu karena hanya tersuplai dari Subsistem Labuan-Cilegon melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Saketi-Malingping-Bayah.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *