Menu

Mode Gelap

NASIONAL

Mensos RI Apresiasi Kerjasama Penanganan Musibah Runtuhnya Bangunan Mushola Ponpes Al Khoziny

Avatar photobadge-check


					Mensos RI Saifullah Yusuf didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Bupati Sidoarjo Subandi, saat melihat korban reruntuhan bangunan Mushola Ponpes Al -Khoziny di RSUD Notopuro Sidoarjo. Rabu (1/9/2025) malam. Perbesar

Mensos RI Saifullah Yusuf didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak dan Bupati Sidoarjo Subandi, saat melihat korban reruntuhan bangunan Mushola Ponpes Al -Khoziny di RSUD Notopuro Sidoarjo. Rabu (1/9/2025) malam.

SIDOARJO, transnews.co.id – Memasuki hari ketiga sejak musibah runtuhnya bangunan Mushola di Pondok Pesantren Al- Khoziny Buduran, Sidoarjo, Jawa timur dua hari yang lalu. Tim gabungan berhasil mengeluarkan enam santri dibawa keluar dari bawah timbunan beton. Namun salah satunya telah meninggal dunia. Dengan begitu jumlah korban yang berhasil dievakuasi sampai hari ini menjadi 108 orang santri. Rabu (1/9/2025)

Sementara itu, korban yang selamat bernama Haikal langsung dilarikan kerumah sakit RSUD Notopuro Sidoarjo.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf didampingi Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak dan Bupati Sidoarjo H. Subandi melihat langsung kondisi Haikal di Rumah Sakit Umum Notopuro milik Pemkab Sidoarjo tersebut.

Mensos RI Saifullah bersyukur, tim evakuasi berhasil membawa korban keluar dari dalam reruntuhan. Ia apresiasi kerjasama tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Basarnas pusat tersebut.

“Terus terang saya apresiasi kerjasama dari semua pihak bisa melakukan evakuasi secara terukur dan beberapa korban bisa dievakuasi hari ini, ini patut diapresiasi bersama, kecepatan ibu gubernur, bupati, TNI, Polri dan Basarnas beserta tagana dan relawan lainnya gotong royong menjadikan hal yang sulit menjadi mudah kita atasi bersama,”ucapnya.

Lebih lanjut, Mensos RI mengagendakan bahwa Tim memperkirakan butuh dua jam untuk sampai ke posisi Haikal berada. Namun proses evakuasi yang dilakukan membutuhkan waktu delapan jam.

“Memang kesulitannya cukup tinggi sampai ketitik Haikal, yang rencananya dua jam sudah bisa ternyata sampai delapan jam, yang diperkirakan subuh itu bisa dievakusi tapi ternyata sore tadi baru bisa dilakukan evakuasi,” ucapnya.

Ia juga pastikan korban mendapat penanganan sebaik mungkin. Seluruh biaya akan ditanggung pemerintah. Pembiayaan korban yang dirawat dirumah sakit swasta akan ditanggung Pemprov Jatim. Sedangkan Pemkab Sidoarjo akan menanggung sepenuhnya pembiayaan korban yang dirawat di RSUD Notopuro Sidoarjo. Bahkan pemerintah juga akan memberikan bantuan uang tunai kepada korban.

“Bantuan pemerintah akan diberikan kepada santi yang luka berat, sedang maupun ringan, termasuk yang wafat, yang wafat diberi bantuan untuh ahli waris sebesar Rp. 15 juta, sementara yang luka minimal diberikan bantuan Rp. 5 juta rupiah, itupun sangat mungkin ditambah,”ucapnya.

Sementara itu, Bupati Sidoarjo H. Subandi juga akan memastikan korban ditangani sebaik mungkin. Ia tegaskan pembiayaan korban di RSUD Notopuro menjadi tanggung jawab Pemkab Sidoarjo.

“Biaya berobat akan kita tanggung semua, kita sudah intruksikan direktur rumah sakit, tolong semua korban baik yang memiliki BPJS ataupun yang tidak memiliki BPJS akan ditanggung pemerintah daerah, semua kita cover,”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kejurkab Kabaddi Sidoarjo 2025 Sukses Digelar, 129 Atlet Pelajar Ramaikan Kejuaraan Perdana

8 Desember 2025 - 18:41

Kejurkab Kabaddi Sidoarjo 2025 Sukses Digelar, 129 Atlet Pelajar Ramaikan Kejuaraan Perdana

Panen Melon dan Pokcoy, PLN Peduli Tingkatkan Kemandirian Pangan Kampung Tangguh RW 09

8 Desember 2025 - 17:01

PLN Tuntaskan Pemulihan Kelistrikan Sumut 100 Persen! Sumut Kembali Menyala

8 Desember 2025 - 16:42

Giring Resmi Buka Pameran “Art Spectrum 20’20”, Angkat Semangat Inklusivitas di Hari Disabilitas Internasional

8 Desember 2025 - 12:22