Menu

Mode Gelap

DAERAH

Menteri Trenggono Ajak Pemda dan Masyarakat Jaga Kelestarian Pulau Lusi

LOGOS TNbadge-check


					Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono,saat  berkunjung ke pulau Lusi Sidoarjo Jawa timur Perbesar

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono,saat berkunjung ke pulau Lusi Sidoarjo Jawa timur

Sidoarjo , Transnews.co.id – Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono menekankan pentingnya kolaborasi yang solid antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Sidoarjo serta masyarakat lokal dalam mengelola Pulau Lumpur Sidoarjo (Pulau Lusi) agar pemanfaatannya lebih optimal.

Hal tersebut disampaikan, Menteri Trenggono saat meninjau langsung Pulau Lusi di Desa Kedung Pandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur, Selasa (19/10/2021).

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak serta Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali.

“Kami pemerintah pusat itu tugasnya membangun. Pemda yang mengelola harus dengan maksimal. Dan yang penting manfaatnya dapat dirasakan secara langsung untuk masyarakat,” ucap Menteri Trenggono.

Menteri Trenggono berpesan kepada Pemda, masyarakat pengelola, maupun wisatawan untuk menjaga kebersihan dan merawat fasilitas yang ada di area konservasi mangrove tersebut. Dia juga meminta jajarannya di KKP untuk lebih banyak menebar ikan serta kepiting di area mangrove, serta mempercepat penambahan fasilitas wisata bahari.

“(Pulau Lusi) harus dijaga. Hutannya dibuat semakin rimbun dan tebal. Saya sudah meminta kepada unit (Direktorat Jenderal) Perikanan Budidaya untuk ditebar beberapa jenis ikan dan kepiting. Penambahan fasilitas penunjang untuk wisatawan dan infrastruktur harus dilakukan segera,” tambahnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Menteri Trenggono sekaligus menyerahkan bantuan dari KKP kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (POKMASWAS) Akar Delta Ujung untuk penanaman mangrove di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Pulau Lusi merupakan kawasan konservasi mangrove yang berada di muara Sungai Porong, yang mengalirkan material semburan lumpur Sidoarjo. Pulau hasil reklamasi ini menjadi salah satu contoh pengembangan wisata bahari yang pengelolaannya cukup baik, dilengkapi dengan fasilitas dermaga apung dan speedboat agar pengunjung dapat menyusuri area pulau. Selain itu vegetasi mangrove dapat dimanfaatkan pula sebagai area tambak ikan dan udang sehingga bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Pulau seluas 93,34 hektare tersebut, targetnya dapat dimanfaatkan menjadi pilot project pengelolaan pulau kecil sebagai Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM), lokasi pengembangan perikanan budidaya/wanamina, lokasi pembelajaran/stasiun lapang Politeknik Sidoarjo, pengembangan penelitian coastal carbon dengan mangrove, sebagai laboratorium alam dan pengembangan hidrodinamika, pengembangan geoekowisata dan infrastruktur pendukungnya bekerjasama dengan pihak ketiga, serta zona perlindungan atau konservasi mangrove. (hd).

Baca Lainnya

PLN UIT JBB Raih Predikat GOLD Audit Sistem Manajemen Pengamanan Tahun 2025

15 Desember 2025 - 13:50

Perkuat Pengamanan Aset, PLN UPT Durikosambi Laksanakan Konsinyering Sertifikasi Tanah

15 Desember 2025 - 13:23

Perkuat Keandalan Jaringan, Tim PDKB PLN UPT Cilegon Ganti Isolator SUTT 150 kV Labuan–Menes

15 Desember 2025 - 11:11

Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Proyek Betonisasi dan Pembangunan Jembatan di Kecamatan Taman

14 Desember 2025 - 20:48

Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Proyek Betonisasi dan Pembangunan Jembatan di Kecamatan Taman