Tangerang, Transnews- Bertempat di Sekretariat Pimpinan Pusat Gerakan Masyarakat Bela Negara Rakyat Indonesia (GMBN-RI) di jalan Drama AD 8 Cipondoh Permai, Kota Tangerang, berlangsung acara nonton bareng pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 Jokowi – Ma’ruf.
Dalam press release nya, GMBN-RI mengajak seluruh masyarakat Indonesia bergembira dan menyambut Presiden dan Wakil Presiden baru.
Ibarat perhelatan pesta yang telah usai. Piring tersebut telah dibersihkan dan segala perlengkapan pesta telah dikemasi, maka sepatutnya masyarakat tak perlu lagi membuat pesta baru yang berpotensi menggangu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Sebagai sebuah perkumpulan GMBN-RI ingin turut aktif dalam bela negara. Berdasarkan UUD 45 pasal 30 ayat 1 tentang Kewajiban Bela Negara bagi setiap warga negara Indonesia. Sebab itu GMBN-RI menaruh harapan besar pada Jokowi.
Salah satu yang menjadi perhatian GMBN-RI di periode kedua Jokowi ini, potensi radikalisme yang bisa menghancurkan negara dapat dilumpuhkan dan ditanggulangi. Karena saat ini masyarakat resah dengan keberadaan kelompok radikalisme ini.
Namun bukan hanya itu, pembentukan SDM (Sumber Daya Manusia) dan pemanfaat SDA (Sumber Daya Alam) dapat dilaksanakan secara maksimal. Hingga bangsa ini dapat menjadi Garuda Ekonomi Dunia.
Tafwit Syam selaku Ketua Umum GMBN-RI pun tak lupa mengucapkan selamat atas pelantikan Jokowi-Ma’ruf. Dalam kesempatan ini Tafwit mengeluarkan pujian dan rasa bangganya, bahwa Jokowi berbeda dengan presiden sebelumnya.
“Selamat buat Pak Jokowi. Presiden yang benar-benar merakyat dan berbeda dengan presiden sebelumnya di masa hidup saya. GMBN-RI pun sangat bergembira dan berharap besar di periode kedua Jokowi ini,”
Selain itu, Tafwit Syam pun mengutarakan harapan pribadinya, agar pembangunan terus berlangsung dari Sabang sampai Merauke. Agar keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dapat terpenuhi. Selama ini Pembangunan itu telah berjalan dengan baik dan diharapkan di masa depan jauh lebih baik lagi. Agar Garuda tak hanya terbang di khatulistiwa saja, tapi seluruh Dunia.
Tafwit Syam pun mengatakan selain tantangan ekonomi, maka persoalan bangsa ini adalah keamanan. Bukan musuh dari luar, tapi kelompok radikal yang bersembunyi di dalam negara ini.
“Potensi terorisme cukup besar di negara ini. Terbukti sudah ada beberapa kasus yang terjadi dan penangkapan anggota teroris belum lama ini,” ucapnya.
Karena itu GMBN-RI siap membantu negara demi menjaga keamanan wilayah Indonesia. Tak lupa GMBN-RI memberikan sebuah usul pada pemerintah yang baru cara melumpuhkan jaringan terorisme.
“Harus dimulai dari grassroot, akar rumput kita sangat kompleks. Karena itu butuh pendekatan khusus. Ketika akar rumput bersatu dan mempunyai kesadaran akan bela negara, maka sel-sel teror itu bisa dimatikan sebelum berkembang.”
GMBN-RI pun menyoroti penting nya kerja sama antar TNI-POLRI, agar kelompok terorisme mati kutu, lalu layu dan mati.
“Lembaga pertahanan kita harus bersatu padu. Jangan lupakan rakyat, sebab 3 unsur itu bersatu, maka terorisme bukanlah apa-apa,” tandasnya.(AE)













