Pastikan Tinggal Dengan Nyaman, Warga Tlajung Udik Ciptakan Desa Berdaya di bawah SUTET

Reporter: Ade Febri
Editor: Dimas Pramudya

Bogor, transnews.co.id- PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) menyerahkan bantuan berupa satu unit Gerobak Listrik (Gelis) untuk Program Desa Berdaya kepada Bank Sampah Akar Talas Asri 27 di Kampung Ramah Lingkungan (KRL) Asri 27, Desa Tlajung Udik, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Dalam wawancara singkatnya, Camat Gunung Putri Kurnia Indra, menyampaikan apresiasi terhadap program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli karena dengan adanya bantuan berupa gerobak listrik, pengambilan sampah ke rumah-rumah warga menjadi lebih mudah.

BACA JUGA :  Gunakan KADET, Ini Inovasi PLN Jaga Kelancaran Pasokan Listrik

“Harapan kami, Bogor menjadi kabupaten yang bersih dan menjadi desa mandiri dalam pengelolaan sampah. Bantuan ini akan sangat membantu akses untuk desa dan warga sehingga bisa berjalan sesuai harapan masyarakat,” ujar Indra.

Pada kesempatan berbeda, General Manager PLN UIT JBB Jarot Setyawan, menyampaikan bahwa PLN berkomitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat. Karena itu, program TJSL PLN Peduli ditujukan untuk memberikan dampak positif pada kehidupan masyarakat.

“Program ini juga merupakan upaya PLN untuk turut berkontribusi terhadap program Environmental, Social, and Governance (ESG) PLN, khususnya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Lebih dari itu, PLN memperkokoh komitmennya dalam transisi energi untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060,” paparnya.

BACA JUGA :  Upaya Antisipasi Kerusakan Peralatan Listrik, PLN Lakukan Inspeksi Level 2 Gardu Induk

Jarot juga menjelaskan bahwa, selain sebagai bentuk kepedulian PLN terhadap lingkungan, hadirnya gerobak sampah listrik diharapkan dapat mendorong penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai sebagai alternatif kendaraan operasional yang lebih efisien.

Sehingga, sambung Jarot, ini diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk beralih dari kendaraan konvensional berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik.

“Hadirnya Gelis bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk membantu kebersihan lingkungan serta meningkatkan aktivitas desa agar menjadi lebih baik lagi. Selain itu, kendaraan berbasis listrik ini akan menghemat biaya operasional dan tentunya lebih ramah lingkungan,” tutup Jarot.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *