DAERAH  

PDAM Tirta Intan Garut Genjot Peningkatan Pendapatan

PDAM Tirta Intan Garut Genjot Peningkatan Pendapatan

Garut,Trans News- Salah satu upaya agar pendapatan perusahaan meningkat, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Intan Garut Jawa Barat adalah memutus rantai tingginya pencurian air. Hal itu dilkakukan agar pendapatan yang ditargetkan perusahaan tercapai dan meningkat. Hal itu dikatakan oleh Direktur Umum PDAM Tirta Intan Garut H Aja Rowi diruang kerjanya usai Rakor dengan Direktur Tehnik PDAM, Rabu sore (9/8/2018).

Hasil Rakor, kata Aja, lebih memproitaskan terhadap optimalisasi pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan pendapatan perusahaan. Diawali dengan melakukan pembinaan internal pegawai yang tentu saja akan berimbas terhadap peningkatan pelayanan, termasuk menekan angka tingginya pencurian air.

“Ini kita fokuskan agar peningkatan pendapatan perusahaan terus meningkat, Nah untuk mencapai peningkatan pendapatan itu tentu harus melakukan upaya serius pembenahan internal dulu kemudian bertahap kepada bidang lainnya,” ujarnya.

Aja menjelaskan, dari perhitungan debit air yang keluar dari PDAM ke Konsumen hanya 60 persen saja yang kita terima hasil dari penjualan air itu. Nah yang 40 persennya lagi kemana? Tentu saja hal itu menjadi pekerjan rumah yang sekarang sedang kita benahi untuk peningkatan pendapatan perusahaan,” paparnya.

Disinggung soal besarnya tingkat pencurian air dilapangan, Aja menjelaskan, hasil laporan dari Direktur Tehnik, program House To House yang dilakukan sejak bulan Februari hingga sekarang cukup ampuh meminimalisir tingkat pencurian air serta mendongkrak pendapatan perusahaan. Banyak ditemukan Meteran air bodong dan pembayarannya tidak pernah masuk ke perusahaan.

“ Nah ini salah satu upaya yang akan terus kita benahi, namun jika upaya tersebut tidak mempan juga maka kita tidak akan mentolelir terhadap oknum pegawai dan masyarakat yang terbukti mencuri air sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, sebab hal itu sangat merugikan perusahaan” tegas Aja.

Imbas lain dari program House to House tambah Aja, dari bulan januari hingga bulan Agustus 2018, trend tingkat pengaduan soal layanan air dari konsumen turun drastis cukup signifikan. Dari 50 ribu lebih pelanggan, pengaduan yang langsung diterima sekitar 120 pengaduan pelanggan saja.

“Ini menandakan semakin hari upaya pelayanan kami semakin baik dan terus akan kita fokuskan pelayanannya agar pengaduan itu tidak ada sama sekali,” tandasnya. (Chryst/Nas)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com