

Bangunan inilah yang menjadi kendala proses pekerjaan jembatan Cipatujah.(Photo-Mal)
Dana pembangunan jembatan pengganti dibiayai APBN Pusat melalui Bina Marga senilai 32 miliar lebih. Padahal sedianya target penyelesaian pekerjaan jembatan itu di patok harus selesai 10 bulan/300 hari sesuai kalender yang tertera di papan proyek.
Menurut Konsultan pelaksana Arga S.T dan Fikri S.T sebagai konsultan Pengawas ditemui Rabu (30/9/2020) menjelaskan pengerjaan proyek jembatan ini terkendala satu bangunan yang belum bisa di bongkar karena masih Proses di Pengadilan.

“Dari 11 bangunan yang mendapat penggantian dari Dinas PUPR sesuai NJOP sudah di berikan hanya tinggal satu bangunan masih dalam proses pengadilan, “terangnya.
Abah Ewon warga sekitar mengaku senang dibangunnya jembatan pengganti penghubung dua kabupaten dan kecamatan, sebab bangunan jembatan yang lama ambruk tergerus air laut karena diterjang banjir bandang sejak tahun 2018 silam.
“Masyarakat menyambut baik dibangunnya jembatan ini karena membantu kelancaran transportasi untuk geliat ekonomi,”katanya,seraya berharap supaya segera diselesaikan.
Sebagai mana diketahui jembatan Cipatujah merupakan jembatan central lintas selatan jalan Nasional penghubung dua kabupaten dari Garut menuju Tasikmalaya hingga tembus ke objek wisata di kabupaten Pangandaran. (Mal/Nop) Editor:Nas













