Temanggung, Transnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Temanggung bertekad untuk mewujudkan Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).
Hal itu mengemuka pada kegiatan workshop Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK dan WBBM Kabupaten Temanggung dalam rangka Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2021, di Graha Bhumi Phala, Rabu (15/12/2021).
Inspektur Inspektorat Kabupaten Temanggung, Eko Suprapto mengatakan, untuk mewujudkan itu, salah satunya dengan digelar workshop untuk memberikan bekal kepada aparatur pemerintahan di lingkungan Pemkab Temanggung.
Lebih kbegini diharapkan, mereka akan bekerja dengan baik, berkomitmen mencapai integritas dalam tata pemerintahan. Peserta workshop adalah seluruh sekretaris dinas, badan, dan kasubag perencanaan, seluruh sekcam, seluruh kepala TU, staf perencanaan Puskesmas dan penilai zona integritas.
“Kegiatan ini bertujuan menjalin komitmen seluruh perangkat daerah agar bisa mencapai integritas dalam tata pemerintahan, menyatukan persepsi seluruh kepala OPD, perangkat daerah, sekaligus menjamin Pemerintahan Kabupaten Temanggung yang bersih melayani. Ini agar tercapai zona integritas dan pelayanan prima. Harapannya integritas PNS semakin tinggi agar untuk menuju WBK maupun WBBM itu tidak ada yang sulit, “katanya.
Bupati HM Al Khadziq mengatakan, apa yang dilakukan ini menjadi bagian penting dari RPJMD selama 5 tahun untuk membangun birokrasi pemerintah yang bersih dan semakin melayani. Reformasi birokrasi ini merupakan langkah awal menciptakan sistem penyelenggaraan pemerintahan yang baik, dapat melayani secara profesional. Dalam mewujudkan good governance dan peningkatan pelayanan publik, maka harus membangun zona pemerintahan agar integritasnya semakin baik.
“Kita harus membangun zona-zona pemerintahan agat integritasnya semakin baik dalam setiap instansi, khususnya yang memberikan pelayanan kepada masyarakat. Zona integritas merupakan predikat yang diberikan kepada instansi yang pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih melayani melalui reformasi birokrasi, khususnya pencegahan korupsi, serta peningkatan kualitas pelayanan publik,” kata Bupati.
Hal itu meliputi perubahan bidang manajemen, bidang tata laksana, bidang sistem manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan stabilitas kerja, dan kualitas pelayanan publik. Keberhasilan zona integritas sangat ditentukan oleh kapasitas, kualitas, integritas semua individu yang berada di setiap organisasi penyelenggara pemerintahan daerah, terutama yang memberikan pelayanan masyarakat.
“Saya yakin semua individu yang ada di Pemerintahan Kabupaten Temanggung punya integritas, kapasitas, kualitas. Terbukti kita menerima WTP sudah 9 kali berturut-turut dan kita berusaha sekeras-kerasnya semaksimal mungkin untuk bisa ke-10 kali berturut-turut dapat WTP, ” katanya.
Kepala Bagian Akuntabilitas Kinerja dan Reformasi Birokrasi Provinsi Jawa Tengah, Agustinus AS, yang menjadi narasumber workshop menuturkan, zona integritas adalah salah satu upaya atau strategi pemerintah pusat untuk mempercepat implementasi reformasi birokrasi. Jadi jika Pemkab Temanggung membangun zona integritas, sekaligus membangun integritas diri individu untuk melaksanakan reformasi birokrasi.
“WBK dan WBBM itu menjadi salah satu penentu menuju zona integritas. Maka dalam hal ini sekaligus melaksanakan reformasi birokrasi. Target yang dicanangkan Kabupaten Temanggung sudah sangat bagus, khususnya di lingkungan birokrasinya, menuju birokrasi yang bersih dan melayani. Dua aspek penting inilah yang semuanya masuk menjadi sasaran pembangunan zona integritas,” katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Heri Ibnu Wibowo yang memberikan arahan sekaligus menutup acara mengingatkan agar para birokrat selalu menjunjung tinggi integritas, taat kepada aturan dalam melaksanakan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat.
“Harapan saya, ayo mulai merubah diri, jangan asal menjalankan perintah, jangan sampai nanti kehormatan berkarier sebagai PNS akan tergadaikan, karena akan menjadi beban semuanya termasuk keluarga. Apakah tega bahwasanya kita tidak dapat memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat. Oleh karena itu kalau menjalankan tugas, aturan benar-benar dipahami di era reformasi era keterbukaan, semakin mudah membuat aduan,” tegas Wabup.
“Mari kita perbaiki diri, berakhlak, baik setiap kali berangkat ke kantor niati ibadah. Sekali lagi ayo kita berubah, kita niati kebaikan mengabdi kepada masyarakat memberikan pengabdian kepada Kabupaten Temanggung agar apa yang kita dapatkan menjadi keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya.
