Sekaligus pula untuk memperkuat koordinasi antara pusat dan daerah dalam tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis teknologi.
“Selain itu, bertujuan memberikan update pengetahuan dan kolaborasi bersama para mitra pembangunan terkait digitalisasi, TIK, dan smart city dari dalam dan luar negeri,”
“Termasuk pula untuk mendiskusikan berbagai tantangan serta peluang dalam menemukan solusi bagi persoalan TIK dan smart city di tingkat pusat dan daerah,” ujar Fikser.
Lebih rinci, Fikser menuturkan bahwa rangkaian kegiatan ini terbagi dalam beberapa format.
Pertama, Forum Nasional KomDigi yang dikemas dalam bentuk pidato kunci, diskusi panel bersama para narasumber, serta sesi tanya jawab yang dipandu oleh moderator.
“Kemudian Indonesia-Korea Smart City Forum & Business Matching, difokuskan pada pertemuan antara pemerintah kota dan mitra pembangunan dari berbagai negara guna memperkuat kerja sama dan pertukaran informasi,” katanya.
Adapun pada kegiatan Coaching Clinic dan Expo KomDigi, peserta akan mendapatkan sesi peningkatan kapasitas dalam memanfaatkan kecerdasan buatan, khususnya Generative Artificial Intelligence (Gen AI), untuk mendukung tata kelola pemerintahan.
Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya ini mengungkapkan bahwa Forum KomDigi ini berlangsung hari ini di Ballroom Lantai 4, Grand City Convex Surabaya. Forum tersebut dibuka oleh Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, yang juga hadir sebagai pembicara utama.
“Paparan dari para narasumber dalam Forum Nasional KomDigi terbagi atas dua diskusi panel,” kata Fikser.