Penerbit Erlangga Melecehkan Seniman, Tuntutan Zul MS Disikapi Tidak Wajar

TN.ACEH l — Penerbit Erlangga yang digugat oleh seniman nasional Zul MS menawarkan uang damai sebesar 15 juta rupiah kepada Zul MS sebagai ganti rugi atas rusaknya lukisan Zul MS. Tawaran ini disampaikan secara tertulis dalam proses mediasi Hari ini , Senin 9 Januari 2023.

Tawaran ini menjawab gugatan Zul MS yang menuntut ganti rugi materiill dan inmateriil sebesar 5,2 milyar. Padahal Zul MS adalah korban perlakuan semena-mena perusahaan itu sehingga dirinya merasa dilecehkan dan lukisannya dikirim dalam keadaan rusak dan tidak bisa digunakan kembali.

Kuasa hukum Zul MS, advokat Nourman menilai tawaran ini semakin membuktikan penerbit Erlangga tidak menghargai hak cipta dan tidak menghargai seniman Indonesia.
“Saya tersinggung dengan tawaran penerbit Erlangga. Sepertinya bukan hanya saya, tapi seniman Indonesia yang berjuang berkarya dan berhak mendapatkan pengakuan karya ciptanya juga tersinggung mendengar tawaran ini,” kata Nourman kecewa. Ia menceritakan bahwa lukisan karya cipta kliennya pernah ditawar dengan nilai besar namun gagal dijual karena penerbit erlangga tidak bersedia mengembalikan dan tetap menguasainya secara tanpa hak. Zul MS kehilangan hak ekonomis sebagaimana diatur dalam UU Hak Cipta.

“Jujur saja, sejak awal mereka kuasai tanpa hak lukisan klien kami, hingga perlakuan terhadap karya lukis, dan akhirnya sampai proses mediasi, mereka (penerbit Erlangga) tidak care terhadap karya seni. Tidak menghargai hal cipta. Saya kecewa sekali,” katanya lagi.

Nourman beranalogi, Jumlah lima belas juta yang mereka tawarkan adalah biaya belanja habis pakai; harga tiket Jakarta Banda Aceh untuk dua orang sekali jalan; atau sekedar tutup mulut orang miskin yang tidak ada pilihan lain.

“Apakah Erlangga menganggap seniman adalah profesi tidak berharga yang menggantungkan peruntungan dengan kegiatan mengikuti Painting Festival Erlangga? Karya lukis klien kami bukan disiapkan untuk festival painting Erlangga 2022, tapi hasil karya Sejak 2018. Itu karya profesional. Hasil intuisi bukan grosir”

“Penerbit erlangga harusnya menunjukkan kelasnya sebagai perusahaan bonafit dan layak menjadi rujukan bagi dunia pendidikan dan seni budaya. Mereka harus tunjukkan penghargaan kepada masyarakat seni,” ungkap Nourman.

Mediasi yang digelar hari ini adalah mediasi terakhir dengan menawarkan tawaran dari kedua belah pihak. Namun Nourman menilai, tawaran Erlangga adalah penghinaan selanjutnya yang harus disikapi dengan melanjutkan gugatan.

Untuk diketahui, Zul MS adalah seniman nasional yang kerap membuat pameran tunggal dan bahkan diundang untuk tampil di Eropah. Di kalangan seniman Lukis di Aceh, Zul MS adalah salah satu seniman besar dan beberapa kali menjadi dewan juri dalam even sejenis.
Perkara yang sedang diperjuangkan oleh lelaki lulusan Institut Seni Indonesia Jogjakarta ini mendapatkan dukungan dari seniman di seluruh Indonesia.

Ketua dewan kesenian Bogor, Putra Gara, ikut mengecam penerbit Erlangga. Bahkan Nasir Djamil, anggota komisi 3 DPR RI asal pemilihan Aceh ikut bersuara agar penerbit Erlangga bertanggung jawab.*** (ru)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com