DEPOK, transnews.co.id – Yayasan Rumah Pengembangan dan Pemberdayaan Disabilitas (YRPPD) berkolaborasi dengan You Can Doit (YCD) Organizer sukses menggelar Festival Kreasi Inklusi Indonesia (FKII) 2025 di Alun-alun Timur Kota Depok pada Sabtu, (6/12/2025).
Acara yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen Kota Depok sebagai kota yang ramah inklusi dan tempat tumbuhnya kreativitas tanpa batas bagi seluruh warganya, termasuk penyandang disabilitas.
Sejalan dengan Hukum Nasional
Pelaksanaan FKII 2025 menguatkan implementasi UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan PP Nomor 70 Tahun 2019 tentang Penghormatan, Pemajuan, Perlindungan, dan Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas. Kedua regulasi tersebut mewajibkan pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat untuk menyediakan ruang yang setara serta aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di berbagai sektor, mulai dari pendidikan, seni, pekerjaan, hingga partisipasi sosial.
Dengan memadukan unsur seni, musik, sastra, pameran karya, dan bazar UMKM, FKII 2025 menjadi contoh nyata bagaimana kebijakan inklusi diwujudkan dan dirasakan langsung oleh masyarakat.
Komitmen Inklusi dari Pemerintah Kota
Devi Maryori Kepala Dinas Sosial Kota Depok, yang mewakili Wali Kota Depok Supian Suri, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh penyelenggara dan komunitas.
“Festival ini bukan hanya hiburan. Ini adalah upaya nyata bahwa kreativitas tidak mengenal batas. Kota Depok berkomitmen memperluas ruang partisipasi, memperkuat ekosistem pelayanan disabilitas, serta menyediakan kesempatan yang sama bagi seluruh warga,” ujar Devi.
Ia menegaskan, kota yang maju harus menghadirkan ruang aman dan ramah bagi semua, sejalan dengan visi “Bersama Depok Maju” dan target nasional menuju Indonesia Emas 2045. Pemkot Depok juga membuka diri untuk memperkuat sinergi dengan berbagai lembaga dan dunia usaha dalam pemberdayaan disabilitas.
Peringati Hari Disabilitas Internasional, YRPPD Bersama YCD Perkuat Depok Jadi Kota Ramah Inklusi
Satu Panggung, Seribu Cerita
Gelaran FKII 2025 sukses menyuguhkan beragam pertunjukan inklusif yang menarik ribuan pengunjung. Anak-anak istimewa dan penyandang disabilitas hadir sebagai pusat perhatian dan sumber inspirasi melalui konser musik, festival seni, dan pameran kreativitas.
Indah Mega Projek Manajer FKII 2025, mengungkapkan rasa bangganya atas antusiasme ini.
“Tema kami tahun ini, Satu Panggung, Seribu Cerita: Dari Kota Depok, Bakti untuk Indonesia Inklusi, bukan sekadar slogan. Kami melihat bahwa talenta dan kontribusi tidak dibatasi oleh kondisi fisik, sensorik, maupun intelektual—yang membatasi hanyalah ketika tidak ada ruang,” ucap Mega.
Perjuangan Hak dan Kesempatan Kerja
TB. Yosep Ketua Umum YRPPD, menyampaikan tekad organisasinya untuk terus membantu mengembangkan bakat, memberdayakan, serta memperjuangkan hak-hak kesetaraan penyandang disabilitas.
Ia secara khusus mengingatkan tentang amanat UU No. 8 Tahun 2016 yang mewajibkan pemerintah dan dunia usaha memberikan kesempatan kerja.
“Melalui festival ini, saya berharap semakin banyak sektor industri yang membuka ruang kerja inklusif. Mari wujudkan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas sebagai bagian dari pembangunan sosial yang berkelanjutan,” tegasnya.
FKII 2025 mendapatkan dukungan penuh dari berbagai institusi negara seperti Komisi Nasional Disabilitas (KND), perwakilan Polrestro Depok, Kodim 0508/Depok, serta dinas-dinas terkait. Acara ini juga didukung oleh sponsor dari dunia usaha seperti Oriskin, Tirta Asasta Depok, Bank bjb, dan Sanqua.
Sebagai penutup, Festival Kreasi Inklusi Indonesia 2025 menegaskan bahwa inklusi bukan sekadar wacana, melainkan aksi nyata. Melalui sinergi pemerintah, komunitas, dan dunia usaha, Depok membuktikan diri sebagai kota yang menempatkan keberagaman sebagai kekuatan dan inklusi sebagai masa depan yang sedang dibangun bersama.
