Menu

Mode Gelap

DAERAH

Peusaba: Ada Baiknya Kesultanan Aceh Kembali Ditegakkan

LOGOS TNbadge-check

TN. ACEH l — Ada baiknya kesultanan Aceh kembali ditegakkan. Hal itu diungkapkan Mawardi Usman, Ketua Peusaba -ketika melihat banyaknya peninggalan sejarah atau situs-situs yang rusak dan hilang, serta banyak tanah kesultanan dikapling-kapling oleh berbagai Pihak secara tidak jelas.

“Untuk menegakkan kembali Kesultanan Aceh Darussalam harus melibatkan pihak Internasional seperti diketahui 9 Raja di Malaysia dan 1 raja di Brunei Darussalam dan 1 Raja di Aceh Darussalam jadi 11 Raja Di Dunia Melayu. Pembentukan lembaga Kesultanan Aceh Darussalam harus melibatkan Raja-raja Melayu, Brunei Darussalam, Turki dan Mufti Mekkah, Inggris dan Uni Eropa dan Belanda yang memiliki dokumen tentang Aset Kesultanan sehingga mudah dipindahkan kembali ke Aceh Darussalam,” jelas Mawardi, rabu (8/8/19).

Lebih jauh Mawardi menjelaska setelah kesultanan terbentuk secara otomatis wilayah Kesultanan Aceh Darussalam dapat diambil kembali sehingga aset Kesultanan berupa tanah dan situs sejarah dapat dikelola dengan baik termasuk tanah wakaf yang sudah berpindah tangan dapat dikembalikan kepada yang berhak sesuai hukum Islam oleh Kesultanan Aceh Darussalam secara penuh.

“Hal ini akan mengurangi beban pemerintah dan juga akan menghilangkan konflik pengambilan dan mengklaim tanah sesuka hati di Aceh. Sebab selama ini jika diminta kepedulian terhadap situs dan tanah kesultanan pemerintah sama sekali tidak perduli karena banyak kesibukan. Dengan adanya lembaga kesultanan maka akan memudahkan dan membantu pemerintah dalam bekerja dan mengurangi beban pemerintah.

“Itu salah satu solusi dari Peusaba atau bisa juga tanah kesultanan yang belakangan ini disengketakan bisa dibuat menjadi kawasan dibawah naungan Wali Nanggroe jadi Wali Nanggroe bisa berdiam di Istana Meuligoe Darud Donya,” kata Mawardi lahi.

Untuk hal tersebut tentu memerlukan Qanun yang bisa membuat pembangunan kembali seperti Replika Istana Darud Donya dikawasan Istana Kesultanan Aceh Darussalam. Tentu juga program ini tetap harus melibatkan dunia Internasional. Juga langkah untuk menjadikan Aceh sebagai Icon Wisata Dunia. Tanah Aceh Milik Aceh.*** (PG)

Baca Lainnya

Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Proyek Betonisasi dan Pembangunan Jembatan di Kecamatan Taman

14 Desember 2025 - 20:48

Bupati Sidoarjo Subandi Sidak Proyek Betonisasi dan Pembangunan Jembatan di Kecamatan Taman

Gubernur Khofifah : Peran Strategis Perhumas Perkuat Persatuan Bangsa dan Daya Saing Indonesia di Tingkat Global

14 Desember 2025 - 19:11

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kanan), saat menerima cindera mata dari Ketua PERHUMAS Pusat Boy Kelana Soebroto (kiri) dalam acara Konvensi Humas Indonesia 2025 di Surabaya, Sabtu (13/12/2025).

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

13 Desember 2025 - 00:30

Ketua Panitia Munas SWI 2026 Tinjau Lokasi Kegiatan 10.000 Relawan Peduli Lingkungan

GWI Cabang Jember Salurkan 30 Paket Beras untuk Masyarakat Dhuafa Secara Door to Door di Desa Pancakarya

12 Desember 2025 - 18:30

Salah satu anggota GWI DPC, saat memberikan sembako kepada masyarakat