Peusaba; Replika Istana Darul Makmur Harus Dibangun

TN. ACEH l – Ketua Peusaba Aceh, Mawardi Usman, dalam suatu kesempatan mengusulkan untuk pembangunan kembali Replika Istana Darul Makmur Gampong Pande Banda Aceh. Karena menurutnya Gampong Pande pada tahun 1201 telah didatangi oleh 500  ulama dari Bagdad yang dipimpin oleh Syeikh Abdurrauf Tuan Di Kandang.

“Putra Tuan Di Kandang Syeikh Abdurrauf Al Bagdadi yang memiliki putra Sultan Johan Syah mendirikan Kesultanan Aceh Darussalam. Mesjid dan Istana tempat pelantikan dikenal dengan Istana Darul Makmur Gampong Pande tahun 1205. Pada tahun 1296 Istana Darul Makmur dipindahkan dari Darod Donya. Istana Darul Makmur digunakan sebagai Istana kedua Kesultanan Aceh Darussalam yang sangat penting untuk memantau para pedagang yang datang ke Aceh Darussalam,” ungkap Mawardi (6/2/19).

Membangun kembali replika Istana Datul Makmur.

Pada  masa Agresi Belanda tahun 1873 Istana Darul Makmur Gampong Pande dan seluruh kawasan Kutaraja sekarang dimeriam dengan Belanda. Istana Darul Makmur Gampong Pande terbakar sedangkan ahli pandai besi dan emas di Gampong Pande menghilang. Dan kawasan Bekas Istana Darul Makmur Gampong Pande dijadikan sampah dan pembuangan kotoran manusia oleh Belanda.

“Kawasan Istana Darul Makmur yang sekarang berada dikawasan IPAL dan Sampah Gampong Pande dan Gampong Jawa ini dilakukan oleh Belanda sebagai penghinaan kepada Rakyat Aceh. Peusaba mengusulkan setelah ratusan tahun sudah saatnya Istana Darul Makmur Gampong Pande didirikan kembali, apalagi bekas Gunongan sampah sebentar lagi akan dipindahkan ke Blang Bintang demikian juga IPAL dan IPLT juga sebaiknya segera dipindahkan,” tegas Mawardi.

Lebih jauh Mawardi mengungkapkan, pembangunan ini bertujuan mengingat kebesaran sejarah Aceh. Sebab menurut Ketua Peusaba yang sering membawa turis luar maupun domestik ini, para turis selalu menanyakan dimanakah Istana Aceh yang gemilang dalam sejarah itu?

“Degan pembangunan ini akan menggenjot pariwisata dan membangkitkan kesadaran sejarah Aceh pada generasi muda sekarang. Pembangunan replika Istana bukan hal yang baru dilakukan. Misalnya Istana Malaka yang hilang kemudian dibuat replika menjadi Museum di Malaka.  Maka Aceh juga saatnya membangun Replika Istana Darul Makmur Gampong Pande Kesultanan Aceh Darussalam sebagai pengingat kebesaran sejarah Aceh juga bagian menggalakkan wisatawan datang ke Aceh,” kata Mawardi lagi.

Istana Darul Makmur Gampong Pande yang didirikan oleh Sultan Johan Syah Seljuq 1205 menurut Mawardi mirip Model Istana Seljuq dan Turki Utsmani.

“Istana Darul Makmur mirip dengan Istana Topkapi Turki Utsmani yang dibangun diatas bukit Di pinggir sungai di tepi laut yang indah mempesona,” jelas Mawardi mengakhiri.*** (PG)

Pembangunan replika Istana Darul Makmur untuk kepentingan sejarah Aceh.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com