TN. ACEH l – Putra Gara, Presiden Gerakan Pemuda Aceh Bersatu (GPAB) mendukung pernyataan Muzakir Manaf yang akrab dipanggil Mualem untuk Aceh Referendum.
“Pernyataan Mualem bukan tanpa alasan. Terkait permasalahan politik nasional dan juga historykal Aceh dimasa silam, hal itu sangat memungkinkan,” ungkap Gara, Rabu (29/5/19).
Lebih jauh Gara mengungkapkan, refrendum adalah langkah politis yang dilindungi undang-undang.
“Itu konstitusional. Disamping itu, usai perjanjian damai 2005 silam, banyak poin-poin di MoU Helsinki yang hingga kini belum digulirkan. Melihat kenyataan tersebut, pusat nampaknya seperti setengah hati tentang perjanjian damai yang sudah berjalan 14 tahun silam. Aceh selama ini sudah sangat kompromis dengan pusat,” ungkap Gara lagi.
Gara berharap, pernyataan Mualem sebagai salah satu tokoh Aceh dan petinggi partai lokal menjadi titik balik dari semangat membangun Aceh.
“Untuk Aceh, sudah tidak jamannya lagi angkat senjata, tetapi bagaimana keputusan politik ini harus disikapi secara diplomatis oleh pusat. Karena biar bagaimana pun kita ingin tetap ada hubungan baik dengan pusat (Indonesia),” pungkas Gara.*** (Dim)
