JEPARA, transnews.co.id – Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-80, warga RT 08 RW 03 Desa Bringin Cemoro Kecamatan Batealit, menggelar malam tirakatan/tasyakuran di jalan Utama Bringin Cemoro. Sabtu(17/8/2025) Malam.
Acara tasyakuran tersebut dilaksanakan usai shalat Isya, para warga RT 08 Desa Bringin Cemoro Kecamatan Batealit tersebut bersama – sama hadir dan berkumpul memenuhi disepanjang jalan utama.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ustadz Abdul Mu’id penceramah dari Jepara, serta seluruh tokoh masyarakat RT 08.

Dalam kesempatan tersebut, warga RT 08 Desa Bringin Cemoro tampak kompak dan guyub berbondong- bondong keluar dari rumahnya masing-masing dengan membawa hidangan masakan dan minuman.
“Ada yang membawa tumpeng, juga ada yang membawa tumpeng nasi putih lengkap dengan lauk pauknya,”
“Dan berbagai macam hidangan masakan tradisional, serta membawa aneka ragam minuman, baik minuman kemasan atau air mineral maupun minuman buatan sendiri” ucap Abdul Latif.
Acara tasyakuran diawali dengan tawasul, membacakan arwah masal, menyanyikan lagu Indonesia Raya, di lanjutkan dengan membaca tahlil serta dilanjutkan ceramah dari Ustadz Abdul Mu’id serta di tutup doa.
Menurut Abdul Latif selaku RT 08 menyampaikan, *kegiatan HUT RI ke-80 Tahun ini dilaksanakan dengan kekompakan dan gotong- royong warga RT 08 ini cukup solid,” terangnya.
“Sifat gotong – royong seperti ini, perlu terus dipelihara sesama warga. Kita harus kompak dan bersatu, tidak boleh ada yang kita beda-bedakan antara satu dengan yang lain,”
“Sifat saling bantu – membantu perlu kita tingkatkan terus demi menjaga persaudaraan kita dilingkungan RT 08, umumnya Dukuh Bringin Cemoro,” jelasnya.
Sebagai tehnik pelaksanaan HUT RI ke -80 , Ketua Panitia adalah Pemuda seluruh Pemuda- Pemudi RT 08 Kemudian, dilanjutkan dengan makan bersama.
Tradisi Malam Tirakatan/tasyakuran tersebut, banyak ditemui diwilayah pedesaan/perkampungan maupun hampir di setiap Desa, Kecamatan, maupun kabupaten di Nusantara yang dilaksanakan pada bulan Agustus usai Magrib/Isya dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 tahun 2025.
Tradisi malam Tirakatan tersebut merupakan penerapan nilai- nilai gotong royong dan Kerukunan warga.













