Ada Temuan Mall Administrasi: Kades Gililana Petasia Diduga Kuat Selewengkan DD Miliaran Rupiah

TransNews.co.id – Camat Petasia Gatot Susilo Eko Budiyanto Pimpin langsung Peninjauan sejumlah Obyek Laporan Masyarakat, di Desa Gililana, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Provinsi Sulawesi Tengah,Selasa (4/8/2020).

Kunjungan kerja dalam rangka evaluasi Kinerja kepala Desa Gililana Laudin, Camat Petasia beserta rombongan sontak mendapat sambutan hangat dari seluruh element masyarakat Desa Gililana, sebagai wujud ungkapan terima kasih atas response positifnya terhadap laporan melalui Ketua BPD Gililana, Selasa (04/08/20).

Adapun tim terdiri atas Kasi Pemeritahan Sarumi Rachman, Kasi Sosial Kemasyakatan Arwiah Ali Adhar, S. Kep. Kasubag Kepegawaian/Kasi Tantib Drs Buhaerah H. Suhur, Tim Kesehatan Kecamatan Petasia dr Imanuel Kant, Wawan Septiawan, Apt, dan 2 Polres Morut beserta Anggota Babinkantibmas Gililana Erwin S, mewakili Kapolsek Petasia, Anggota Danramil 1311-03/Petasia Koptu Alwi Alubi.

Camat Petasia kembali menegaskan kepada tim dalam melakukan tugas dan fungsi terkait pemeriksaan sebagaimana yang dimaksudkan laporan masyarakat, melalui lembaga BPD Gililana.

Camat Petasia menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan tindakan yang akan memantik persoalan baru yang bermuara pada pelanggaran hukum.

“Saya menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang. Jangan sampai melakukan tindakan yang memunculkan masalah baru yang bermuara pada pelanggaran hukum. Biarkan kami bekerja berdasarkan peraturan yang berlaku,”Imbau Gatot.

Pada Kesempatan itu, Gatot beserta jajaran tripika lainnya, didampingi Ketua BPD Masrin dan 4 Anggota lainnya, meninjau langsung sejumlah obyek realisasi anggaran ADD dan DDS selama Laudin menjabat sebagai kepala Desa yang diduga kuat telah diselewengkan.

Adapun hal yang dimaksudkan antara lain, Administrasi Keuangan Desa, pembangunan Jalan Dusun, Jembatan, Kantor Desa, Gedung Serbaguna, pembangunan dermaga beserta pintu gerbang dermaga, Pengadaan Mesin Katinting, Pengadaan alat tangkap pukat ikan, Pengadaan mesin potong sensor, anggaran pemberdayaan Kelompok Ibu PKK, pembinaan pemberdayaan lembaga kemasyakatan Desa,Lembaga Adat, Karangtaruna,Honorarium Aparat Desa dan sejumlah obyek lainnya yang selama ini disinyalir sarat penyelewengan.

Pantauan tim TransNews.co.id dilapangan, kuat dugaan oknum Kepala Desa Laudin selama menjabat telah memberdayakan praktek mall admistrasi atas realisasi anggaran ADD/DDS yang menimbulkan kerugian negara hingga miliyaran rupiah.

Terkait kedatangan tim evaluasi tersebut, Kasi Pemeritahan Sarumi Rachman saat ditemui di tempat itu, mengakui bahwa berdasarkan hasil evaluasi tim dilapangan, ditemukan banyak kejanggalan. Namun Kata Sarumi,
masih dibutuhkan pendalaman yang nantinya akan dijadikan bahan laporan kepada Bupati dan Insfektorat untuk segera ditindak lanjuti berdasarkan peraturan perundang undangan yang berlaku,”ucap Sarumi.

Sarumi menambahkan,ini adalah salah satu wujud kepedulian kita atas laporan masyarakat yang masuk kepada kami. Tentunya hasilnya nanti akan kita jadikan bahan laporan untuk atasan kami,Bupati dan Inspektorat.

“Jangan ada kesan kita ada cari cari kesalahan orang. Kita bekerja berdasarkan dengan aturan. Kita hanya menjalankan tugas,”tandas Harumi, diamini oleh Buhaerah dan Arwiah.

Harumi juga meminta kepada masyarakat Gililana agar senantiasa menjaga hubungan silaturrahmi, dan tidak mudah terprovokasi demi kemaslahatan masyarakat Desa Gililana,”pintanya. (AL)

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com