DAERAH  

Antisipasi Lonjakan Covid-19 Varian Omicron, Pemkab Sidoarjo Kembali Aktifkan Isoter MPP

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, saat Sidak Isoter MPP didampingi bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di lingkar timur.Minggu (6/2/2022).

Sidoarjo, Transnews.co.id – Antisipasi lonjakan kasus Covid-19, khususnya varian Omicron, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali mengaktifkan Instalasi Isolasi Terpusat (Isoter) di beberapa lokasi, salah satunya di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sidoarjo.

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, bahwa pemerintah kabupaten Sidoarjo akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan kepada warga dalam menghadapi lonjakan kasus Covid-19.

Kasus Covid-19 di Kabupaten Sidoarjo dalam beberapa hari ini, memang menunjukkan tren meningkat. Meski demikian, saya berharap seluruh masyarakat Sidoarjo untuk tidak panik, tetap jaga imunitas, minum vitamin dan terapkan protokol kesehatan yang ketat. Kami di Pemkab akan berusaha sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang terjangkit, salah satunya dengan menyiapkan tempat-tempat isolasi terpusat seperti ini, ujarnya, ketika mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau Isoter Mal Pelayanan Publik Sidoarjo, Minggu (6/2/2022).

baca juga :   Capaian Hampir 80 Persen, Dinkes Padang Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19

Gus Muhdlor menambahkan, berdasarkan data Dinas Kesehatan hari ini, terdapat 892 orang yang dinyatakan positif. Jumlah tersebut, terus menunjukkan tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Pemkab Sidoarjo sendiri menyiapkan beberapa lokasi Isoter selain di Mall Pelayanan Publik, yakni, di Puskesmas-Puskesmas yang mencukupi kapasitasnya, seperti di Puskesmas Porong.

Gus Muhdlor juga menghimbau kepada masyarakat yang positif Covid-19 untuk bersedia menempati Isoter yang disediakan Pemkab Sidoarjo. Di Isoter tersebut, akan terjamin perawatan dan pengawasan untuk pemulihan kondisi pasien Covid-19.

baca juga :   Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau Gelar Penegakkan Prokes

Kami harapkan, masyarakat segera mungkin yang merasa gejala Covid baik sedang maupun berat untuk datang ke Isoter agar penanganannya lebih mudah, Isoter terbuka, pelayanannya bagus, pengawasannya bagus, dokternya ada, ini harus dilakukan agar Pandemi bisa terkendali lagi, ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa lonjakan kasus Covid-19 juga terjadi di seluruh Jawa Timur sejak awal bulan Februari. Kasus tertinggi di Kota Surabaya, kedua Kabupaten Sidoarjo, ketiga di Kota Malang dan yang ke empat di Kabupaten Gresik.

Karenanya, Gubernur mendorong program kuratif dengan membuka kembali Isoter Covid-19 dilakukan. Khofifah juga meminta kepada masyarakat untuk datang langsung ke Isoter bila positif Covid-19, tidak ke ke rumah sakit kecuali yang bergejala sedang atau berat.

baca juga :   Gubernur Khofifah Sebut Penyandang Disabilitas Memiliki Potensi Luar Biasa

Kepada masyarakat yang sudah terkonfirmasi positif, namun hanya bergejala ringan atau tanpa gejala, tolong manfaatkan layanan di Isoter, jangan ke rumah sakit agar rumah sakit bisa fokus menangani pasien bergejala berat, tuturnya.(hd)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com