Awali Bisnis di Era Pandemi, Kini Sukses Menggeluti Bisnis Jus dan Capcin di Alfamart

JEMBER, transnews.co.id – Berawal dari membeli tenant jus yang dijual oleh pemiliknya, Junaidi, 28, warga Pakem Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, akhirnya rela resign menjadi wakil kepala toko di Alfamart, dan kini sukses menjadi pemilik tenant jus dan cappuccino cincau (capcin)

Saat ini, bapak dua anak ini memiliki lima tenant jus dan cappuccino di gerai Alfamart yang tersebar di Jember yakni Jl. KH Sidiq, Baratan, Gebang Poreng dan Jl. Basuki Rahmat. Namun satu dari lima tenant tersebut untuk sementara tidak dioperasionalkan karena alasan musim hujan, Senin (14/11/2022).

“Jadi sejauh ini empat tenant yang aktif dua tenant jus dan dua capcin. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik,” kata Junaidi, kemarin.

Junaidi mengaku sebelum sukses memiliki tenant di Alfamart, dirinya menjadi assistant chief of store (ACOS) atau wakil kepala toko di toko KH Sidiq 2 Jember. Karena menjadi ACOS membuat dirinya akrab dengan pemilik tenant yang menyewa lahan di Alfamart KH Sidiq 2. Hingga pada suatu hari salah satu pemilik tenant yakni jus menjual tenant miliknya.

Akhirnya tanpa pikir panjang Junaidi membeli tenant tersebut seharga Rp2 juta. Dia tertarik membeli tenant tersebut karena selama ini sudah memiliki banyak pelanggan dan sayang jika harus berhenti beroperasi.

“Pikiran saya waktu itu jika tidak segera saya beli rombongnya (tenant) pasti akan diincar oleh orang lain. Apalagi lokasi jualannya di toko Alfamart yang strategis,” ujarnya.

Setelah dibeli, Junaidi lantas mengganti branding jus miliknya menjadi Khanza Jus dengan varian jus yang relatif komplit yakni nanas, jambu, mangga, jeruk, tomat, wortel, semangka, melon, apel, alpukat hingga buah naga.

Harga jual yang ditawarkan juga relatif terjangkau yakni rata-rata Rp5.000 per varian dan termahal Rp8.000 untuk jus alpukat dan mix (tomat dan wortel). Sedangkan untuk capcin hanya dua varian yakni coklat dan cappuccino yang dijual Rp7.000 per varian rasa.

Usaha yang digeluti Junaidi bersama istrinya Naura itu relatif bisa berjalan dengan baik, kendati dia mengawali bisnis disaat musim pandemi Covid-19. Dari tenant jus di Toko Alfamart KH Sidiq 2 akhirnya dia mengembangkan tenant di Alfamart Baratan, Basuki Rahmat dan Gebang Poreng.

“Alhamdulillah usaha jus dan capcin sudah berjalan hampir dua tahun, saya mengawalinya saat pendemi Covid-19 sedang ramai-ramainya. Setelah memiliki tiga tenant akhirnya saya memutuskan resign dari Alfamart dan fokus menggeluti bisnis ini bersama istri,” tambah dia.

Sejauh ini Khanza sudah memiliki lima orang karyawan. Dan omzet bersih yang dipetik dari empat tenant jus dan capcin mencapai rata-rata Rp7 juta per bulan. Junaidi menargetkan bisa menambah gerai lagi di Alfamart.

“Saya menargetkan bisa memiliki 10 tenant di Alfamart, karena potensi pengembangan usaha dengan sewa di lahan milik Alfamart masih sangat besar,” urainya.

Naura, istri Junaidi, mengaku berkembangnya bisnis yang dijalankan itu tidak terlepas dari faktor keberadaan Alfamart yang sudah akrab di masyarakat. Dengan berjualan di lahan milik Alfamart pihaknya optimistis usaha yang digeluti bisa berkembang. Apalagi keberadaan Alfamart sudah banyak tersebar dan memiliki nama besar.

“Dan yang paling penting Alfamart juga peduli terhadap kelangsungan UMKM seperti kami,” singgung dia. (Irfak)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com