Bamsoet: Berita Ibarat Peluru Sedangkan Photo Ibarat Bom Yang Punya Daya Ledak Tinggi

Jakarta, TransNews -Ketua DPR RI Bambang Soesatyo menilai di era digitalisasi saat ini, jurnalistik foto tak lagi menjadi sekadar pelengkap narasi sebuah berita. Foto bisa lebih ‘menggigit’ dari sekadar kata-kata, soalnya bisa ‘bercerita’ lebih banyak, bahkan bisa menimbulkan atas sebuah peristiwa yang ditangkap oleh lensa kamera.

“Jika kata-kata adalah peluru dalam sebuah berita. Maka foto adalah bom yang bisa memberi daya ledak. Daya ingat seseorang terhadap sebuah informasi yang disajikan dalam narasi bisa saja lemah. Namun jika disajikan dalam sebuah foto, memori ingat kita bisa menyimpannya lebih lama. Foto juga membuat sebuah berita menjadi lebih terpercaya,” ujar Bamsoet usai membuka ‘Pameran Foto Warna Warni DPR RI’, di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta (29/08/19).

Turut hadir Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, serta Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen Ramdony Setiawan.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini menuturkan, ‘Pameran Foto Warna Warni DPR RI’ diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen bekerjasama dengan Biro Pemberitaan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, sebagai rangkaian perayaan HUT DPR RI ke-74.

Lebih kurang 100 foto hasil karya jurnalis foto Parlemen dipamerkan, menampilkan berbagai aktifitas kedewanan dari mulai menerima audiensi, sidang, rapat kerja, hingga kegiatan humanis kedewanan lainnya.

Melihat karya jurnalistik foto Parlemen, masyarakat bisa mengetahui bagaimana beragamnnya aktifitas kedewanan dari setiap anggota DPR RI.

Tak melulu menghadapi sidang atau rapat, anggota DPR RI juga diharuskan berkeliling ke daerah pemilihan maupun ke berbagai daerah untuk menyerap aspirasi dan bertemu langsung dengan rakyat.

“Bisa kita lihat dari berbagai hasil foto betapa kaya Indonesia dengan luas wilayahnya dan multikulturalnya masyarakat,” kata Bamsoet.

Berlatar belakang Jurnalis, Bendahara Umum DPP Partai Golkar 2014-2016 ini, menyemangati para jurnalis foto agar kreatif lagi dalam membidik berbagai momen. Beda dengan jurnalis tulis, jurnalis foto harus lebih gesit dalam bidikannya. Satu detik berharga bagi Jurnalis foto karena satu peristiwa tak akan terulang kedua kalinya.

Melalui foto inilah kita bisa tahu seperti apa suasana proklamasi kemerdekan Indonesia 17 Agustus 1945, maupun peristiwa bersejarah lainnya.

Manfaat Jurnalistik foto bukan hanya dirasakan saat ini saja, melainkan sampai ratusan tahun ke depan.

“Melalui ‘Pameran Foto Warna Warni DPR RI’, kita bisa menyimpan memori kolektif bangsa tentang Parlemen saat ini, untuk dijadikan pelajaran bagi generasi mendatang,” kata Bamsoet.

Setelah melihat pameran foto, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini secara khusus menggoreskan sebait puisi karya sastrawan besar Indonesia, WS Rendra, dalam sebuah foto besar yang menampilkan para pimpinan DPR RI.

“Kesadaran adalah Matahari, Kesabaran adalah Bumi, Keberanian menjadi Cakrawala, dan Perjuangan adalah Pelaksanaan Kata-Kata.”

“Puisi WS Rendra tersebut menjadi penyemangat DPR RI agar terus berjuang. karena terkadang setiap perjuangan tak selalu mudah. Banyak rintangan dan cobaan, makanya semangat dan nyali tak boleh ciut.” kata Bambang. (Oase/Ric)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com