Malang, Transnews.co.id – Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) pada tahun 2021, mengalokasikan anggaran sebesar Rp.19,9 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk kegiatan pembangunan Embung di Kabupaten Malang, Jawa timur.
Diperoleh informasi, bahwa pembangunan Embung untuk meningkatkan pendistribusian air dan menjamin kontinuitas ketersediaan pasokan air untuk keperluan irigasi pertanian di musim kemarau termasuk untuk mencegah terjadinya banjir di musim hujan di kabupaten Malang Jawa timur.
Pekerjaan pembangunan Embung di Kabupaten Malang tersebut, dikerjakan oleh PT Mandiri Karya Utama Rizky (MKUR) yang berkantor di kota Alam Banda Aceh dengan nilai kontrak sebesar Rp.19,9 milyar, dengan konsultan supervisi PT Bina Tama Werawedha Konsultan ( KSO) PT Wicon,dengan lama waktu pelaksanaan 218 hari kalender.
Pantauan Transnews dilapangan, tampak dua alat berat Wales stump dan excavator beraktivitas melakukan pemadatan spillway dan para tenaga kerja sedang beristirahat.
Win, salah satu penanggung jawab K3 PT Mandiri Karya Utama Rizky di lapangan pada Transnews ,Kamis (21/9/10/2021) mengatakan,” Jika bertanya tentang perolehan progres fisik pekerjaan di lapangan,atau item pekerjaan mayor yang ada di proyek sini ,lansung saja tanya pada yg berkompeten ,yakni pak Somad.kata Win.
Pada kesempatan yang sama, Somad ST.MT selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Tanah dan Air Baku III Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) saat dikonfirmasi Transnews .co.id di Kamis (21/10/2021) menuturkan bahwa paket pekerjaan pembangunan embung di kabupaten Malang sudah hampir selesai.terangnya.
Somad menambahkan, bahwa pekerjaan pembangunan Embung di Malang ini sedang dikebut.dimana pekerjaan tubuh Embung, kolam tampung maupun spillway sudah selesai, tinggal pekerjaan rigid beton jalan akses masuk ke Embung ,dan itupun dikerjakan dengan menggunakan redymix.Jadi insyaallah agenda PHO nya sesuai dengan yang direncanakan.tutup Somad.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air (PUSDA) Kabupaten Malang Avicenna Medisica Sani Putera mengatakan, awalnya pihak Pemda kabupaten Malang mengusulkan kepada pemerintah pusat 2 Embung, namun yang disetujui dan direalisasikan cuman satu .Yakni di Kromengan . ucapnya.
Avi menambahkan, bahwa manfaat embung benar dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Malang. Di musim hujan, embung bisa difungsikan sebagai tadah air hujan sehingga bisa meminimalisasi banjir. Sedang pada musim kemarau, pasokan air embung bisa digunakan untuk menyuplai kebutuhan air warga. Utamanya untuk irigasi pertanian.
Diketahui, Embung Kromengan dibangun diatas lahan 4,8 hektar,dan diharapkan embung tersebut memiliki daya tampung air 73 ribu meter kubik, dengan demikian bisa mengaliri 70 hektar lahan pertanian padi di kawasan embung tersebut.jelasnya.(hd).