Transnews.co.id – Guna mengefektifkan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19, pemerintah memberlakukan pengetatan mobilitas masyarakat berupa pengendalian selama Ramadhan dan peniadaan mudik Idul Fitri, 22 April – 24 Mei 2021.
Hal itu dikemukakan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali saat memimpin ‘Apel Kesiapan Pengamanan Larangan Mudik,giat apel tersebut, dihadiri jajaran Forkopimda serta diikuti aparatur TNI/Polri, Sat Pol-PP, Dishub, Camat dan perwakilan ormas, bertempat di Alun-alun Sidoarjo, Senin (26/4/2021).
“Agar program pemerintah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 berjalan efektif, kami gandeng berbagai pihak, yakni tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, komunitas dan media massa. Kita imbau masyarakat tidak mudik dan di rumah saja,” tuturnya.
Terpisah, Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol. Sumardji menegaskan, pihaknya telah mempersiapkan titik-titik penyekatan di wilayah perbatasan. Termasuk pula, menyiagakan aparatur gabungan, petugas kesehatan dan ruang isolasi.
“Selain personel pengamanan, petugas kesehatan dan ruang isolasi pun sudah disiapkan. Kalau ada masyarakat yang nekad mudik, kita suruh putar balik atau bila dites positif, langsung isolasi di tempat,” tandasnya.(HD)