Butuh Bantuan Dermawan: Apip 27 Tahun Terbaring Karena Polio

Rumah Ibu Hasanah yang sederhana(Photo-NH)
Lebak, Transnews- Sungguh malang nasib Ibu Hasanah, warga dusun Lembursawah,RT 02/05 Desa Cijoropasir, Kecamatan Rabgkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ini. Bahkan sudah tak terhitung airmata Hasanah yang tumpah untuk Apip, anaknya yang menderita Polio dan berbaring selama 27 tahun.

Rabu kemarin (7/8/19) Transnews sengaja berkunjung ke rumah ibu Hasanah di kediamannya, tampak Apip sedang tergolek yang saat ini berusia 27 tahun hanya bisa berbaring di kasur yang menjadi teman hidupnya.

Usia Apip yang seharusnya bisa menjadi tulang punggung keluarga. Tetapi hal itu tak bisa terwujud,karena menderita penyakit Polio.

Hasanah harus berjuang demi kehidupan anak ketiga nya itu. Sedangkan suami Hasanah sudah meninggal sejak 24 tahun lalu. Kini Hasanah terpaksa menjadi wanita tangguh demi anaknya. Karena tak hanya Apip yang harus diurus nya. Kakak Apip, Muhdi (45) ternyata menderita gangguan mental dari usia 6 tahun dan terpaksa harus keluar sekolah.

Hasanah dalam usia tuanya pun mau tak mau berusaha keras mencari biaya hidup dan pengobatan bagi kedua anaknya itu. Mencari botol mineral bekas menjadi pilihannya.

“Ya, saya harus mencari biaya buat Apip. Dia butuh pampers untuk buang airnya. Kan dia tak bisa ke mana-mana,” tutur Hasanah.

Hasanah menambahkan, bukan hanya Apip yang menjadi beban hari tuanya. Muhdi pun harus mendapat perlakuan yang sama. Saat disinggung masalah pengobatan, mata Hasanah berkaca-kaca.

“Untuk makan dan bisa beli Pampers buat Apip, saya sudah bersyukur. Lalu darimana saya bisa membawa Apip serta Muhdi untuk berobat?” tambah Hasanah.

Sungguh miris melihat apa yang dialami Hasanah dan kedua anak tercintanya. Namun Hasanah tetap berusaha tegar dalam menjalani hidup nya. Hanya saja yang menjadi kekhawatiranya, siapa yang akan merawat kedua anaknya nanti, saat dirinya tak bisa lagi produktif.

“Saya sangat berharap kedua anak saya bisa kembali sehat. Walau itu sulit terwujud. Tapi kalau ada yang mau membantu meringankan beban ini, saya sangat bersyukur,” tutup Hasanah.

Penderitaan hidup yang dialami keluarga Hasanah, diharapkan dapat mengetuk hati para dermawan untuk membantu kesulitan hidupnya.

Semoga saja segala harapan cinta Hasanah dapat segera menjadi kenyataan, dengan hadirnya bantuan dari pihak terkait dan masyarakat yang terketuk hatinya. (Nyai Hera – Angri)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com