Adapun beberapa jenis AI yang digunakan adalah: ChatGPT, Copy.ai, Luminar AI, Oracle, Dall-e, Lalal-ai dan Outmatch.
Metode AI dalam pendidikan juga dapat membantu menemukan dan menghentikan plagiat.
AI meningkatkan integritas akademik dalam dunia pendidikan dengan memeriksa apakah karya siswa mirip dengan sumber online lainnya.
Kecerdasan buatan dapat membantu dalam pengembangan kurikulum dengan membuat kurikulum yang lebih relevan dan responsif terhadap zaman. Data yang dibuat oleh AI dapat digunakan untuk menyesuaikan kurikulum untuk memenuhi persyaratan dan keinginan masa depan.
Selain memiliki potensi positif yang luar biasa, kecerdasan buatan juga menghadirkan tantangan saat diterapkan. Berbagai resiko/konsekuensi bisa saja hadir dalam pemanfaatan AI di dunia pendidikan.
Pendidikan dapat menjadi lebih efektif, efisien, interaktif jika pengelolaannya tepat. Untuk memaksimalkan pemanfaatan AI untuk pendidikan, perlu diperhatikan berbagai hal agar tidak menimbulkan persoalan baru di kemudian hari.
Dampak Positif AI bagi Perguruan Tinggi
1. Peningkatan Efisiensi Administrasi
AI dapat membantu dalam pengelolaan administrasi perguruan tinggi seperti pengaturan jadwal, administrasi keuangan, dan manajemen data mahasiswa.
Hal ini mengurangi beban kerja administratif dan memungkinkan staf fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
2. Pembelajaran Adaptif
Sistem AI dapat memberikan pengajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan individu mahasiswa.
Melalui analisis data, AI dapat merekomendasikan materi tambahan atau metode pembelajaran yang sesuai dengan tingkat pemahaman mahasiswa.
3. Peningkatan Pengalaman Mahasiswa
Berkat AI, perguruan tinggi dapat menawarkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan terlibat, misalnya dengan menggunakan tutor AI atau platform e-learning yang dikustomisasi.