DB Kembali Menyerang, Tim Foging PMI Turun Tangan

JEMBER, transnews.co.id – Tim foging PMI Kabupaten Jember kembali turun ke lapangan untuk melakukan pengasapan setelah demam berdarah (DB) kembali menyerang warga Jember. Kali ini tim fogging PMI melakukan penyemprotan di RT 001, RW 015 Lingkungan Sriwijaya Cluster Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember, Selasa ( 9/8/2022 ).

Tim Fogging PMI turun setelah mendapatkan permintaan dari warga RT 001, RW 015 Lingkungan Sriwijaya Cluster Kelurahan Kranjingan Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sebab, sudah ada dua warga setempat yang terserang atas nama DB, yaitu atas Edi Purwoadji dan Qonita. “Kami ucapkan banyak terima kasih kepada PMI yang langsung respon permohonan kami. Dan Selasa ini tim PMI langsung melakukan fogging di lingkungan Sriwijaya Cluster,” kata Rumpoko Hadi, ketua Linkungan Cluster.

Pengasapan yang dilakukan tim fogging PMI dilakukan dalam radius seratus meter dari tempat tingga kedua warga yang terserang DB. “Total ada sekitar 60 rumah yang difogging dengan jumlah warga sebanyak sekitar 172 orang,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, dengan fogging yang dilakukan tim PMI, sambungnya, membuat warga sekitar lebih tenang. “Kalau sudah difogging begini warga tidak terlalu was-was kalo belum difogging nyamuk aedes aigypti masih berkeliaran di sekitar lingkungan disini,” ujar Sandy Hidajanto, sekeratris Linngkungan Cluster Kranjingan.

Ketua PMI kabupaten Jember H EA Zaenal Marzuki SH MH menjelaskan bahwa pihaknya selalu reponsif untuk kepentingan masyarakat, salah satunya untuk fogging. “Kalau ada permohonan fogging, tim asessmen kami minta untuk langsung melakukan kroscek ke lepangan,” ujarnya.

Jika hasil asessmen memang benar, sambungnya, maka PMI langsung menerjunkan tim foging ke masyarakat. “Jika laporan benar maka langsung diterjunkan tim untuk melakukan fogging dan ini gratis tanpa dipungut biaya apapun,” imbuhnya.

Selain itu, sambungnya, PMI juga koordinasi dengan dinas kesehatan (Dinkes) dalam melakukan fogging. Pasalnya, fogging tidak boleh dilakukan terlalu sering di satu tempat. Agar nyamuk aedes aigypti di wilayah tersebut kebal. “Sebelum fogging kami juga koordinasi dengan dinas kesehatan sebagai organiasi perangkat daerah yang punya kewenangan tentang kesehatan”, tuturnya. (Irfak)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com