Dinsos Jatim Bekali Klien Keterampilan Budidaya Cacing Tanah

Pasuruan, Transnews.co.id-Dinas Sosial Provinsi Jatim bekali klien Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan keterampilan Budidaya Cacing Tanah yang dilaksanakan di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Daksa (RSBD) Pasuruan, Selasa (2/2/2021)

Kepala Dinsos Provinsi Jatim Dr Alwi MHum mengatakan, Dinsos memiliki kewajiban untuk melakukan pemberdayaan kepada klien UPT.

Selama ini Dinsos Jatim membina dua macam klien, yakni klien yang bisa diberdayakan dan tidak bisa diberdayakan karena faktor alamiah. Klien yang bisa diberdayakan, maka kami berdayakan.

“Sesuai petunjuk ibu Gubernur Jatim, kami akan melakukan pemberdayaan yang marketable (dapat dipasarkan). Salah satunya, pemberdayaan melalui budidaya cacing tanah yang saat ini sedang tren,” jelas Alwi.

Alwi menambahkan untuk memberikan gambaran terkait budidaya tersebut, Dinsos Jatim pun mengundang Abdul Aziz Adam, pemilik CV RAJ Organik, yang bergerak dalam budidaya cacing tanah dari hulu ke hilir.

“Kami kumpulkan semua kepala UPT beserta stafnya. Nanti ini akan dikembangkan di UPT dan diajarkan kepada klien,”ungkapnya.

Alwi menegaskan, pembinaan keterampilan yang sebelumnya rutin diberikan akan tetap dilakukan, seperti menjahit, servis elektronik, dan sebagainya. Sedangkan budidaya cacing ini merupakan kegiatan tambahan untuk klien.

Menurut Alwi, pembinaan dan kegiatan tambahan tersebut dimaksudkan menjadi bekal klien ketika kembali ke daerah masing-masing. Dengan memiliki beragam keterampilan, klien pun memiliki banyak pilihan untuk berkarya di tengah masyarakat.

“Kami berharap klien kami mandiri, termasuk dari sisi ekonomi. Sehingga mereka tidak bergantung kepada orang lain dan kesejahteraan mereka benar-benar terwujud,” harap Alwi.

Setelah mendapat sosialisasi, kata Alwi, 90 persen UPT siap menerapkan budidaya cacing. Pihaknya pun membagi pusat pelatihan dan budidaya di dua lokasi. Yakni, di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya (RSBK) Madiun untuk wilayah Mataraman, sementara UPT lain berpusat di UPT RSBD Pasuruan.

Selanjutnya, pengembangan kegiatan diserahkan kepada masing-masing UPT.

“Ini mudah dan menjanjikan. Tidak terlalu ribet serta tidak membutuhkan modal besar. Saya yakin insyaAllah banyak diminati,” ujarnya.

Masih kata Alwi, dalam seminggu ke depan, pihaknya akan menindaklanjuti sosialisasi ini dengan penandatangan nota kesepahaman dengan CV RAJ Organik.

Menanggapi arahan Kepala Dinsos Jatim, para kepala UPT Dinsos Jatim pun siap melakukan tindak lanjut budidaya cacing tanah. Hal ini disampaikan koordinator kepala UPT Dinsos Jatim, Pitono.

“Saya bersama kepala UPT lain siap menindaklanjuti harapan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Kepala Dinsos Jatim secepat mungkin. Dalam minggu ini kami harus siap. Jadi, kami jemput bola,” ujarnya.

Pitono berharap, produk cacing dari UPT Dinsos Jatim ini nantinya bisa memenuhi permintaan pasar.

Komitmen serupa juga disampaikan Kepala UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya Pasuruan (RSBK) Pasuruan Saroni.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki lahan yang siap digunakan untuk budidaya cacing tanah. Klien pun telah siap diberdayakan.

“Kami sudah ada bayangan untuk penerapan tindak lanjut kegiatan budidaya cacing tanah. Saat ini kami memiliki ternak bebek, mentok, dan lebah madu,” ucapnya. (Hadi) Editor:Nas

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com