Edan, Uang BLT di Desa Sukahurip Cipatujah Tasikmalaya Disunat 150/KK

Tasikmalaya,transnews.co.id- Uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar 600 Ribu untuk penerima manfaat bagi warga desa Sukahurip di kecamatan Cipatujah Tasikmalaya diduga kuat di potong sebesar 150 ribu/KK

Kepastian adanya dugaan pemotongan uang BLT tersebut diungkapkan oleh salah seorang penerima BLT disalah satu RW yang enggan disebutkan jatidirinya kepada TransNews Sabtu sore (22/5/2021).

“Uang BLT yang kami terima 600 ribu, dipotong oleh pegawai desa sebesar 150 dengan alasan untuk pemerataan bagi warga yang tidak mendapatkan BLT,”kata warga yang memohon berkali kali agar namanya tidak disebutkan.

“Tolong jangan ditulis nama saya bung,” pinta warga.

Penomena dugaan pemotongan uang BLT kepada KPM memang sering terjadi dan dilakukan baik oleh oknum Desa maupun oknum RT dan RW di berbagai wilayah.

Alasannya klasik untuk pemerataan, padahal sesuai intruksi baik dari Kemendes, hingga bupati, dengan alasan apapun uang BLT tidak bolah di potong sedikitpun sanksinya berat hukuman mati,
karena Uang bansos BLT dari Dana Desa diberikan kepada masyarakat miskin akibat kehilangan pekerjaan terdampak pandemi Covid 19 sejak setahun lalu.

Sumber lain juga menyebutkan bahwa di kedusunannya banyak yang menerima BLT di pinta oleh oknum perangkat desa sebesar 150 ribu/KPM

“Katanya sih, itu untuk pemerataan yang belum menerima bantuan,tapi sampai saat ini yang tidak mendapat bantuan tersebut tidak kunjung menerima. Lalu dikemanakan uang itu,”kata warga penuh tanya.

Tanpa basa basi, karena alasan untuk pemerataan warga rela di potong 150 saat itu. Warga ingin dan meminta kepada perangkat desa, jika betul untuk pemerataan,ko hingga saat ini belum diberikan kepada warga lain,”ungkapnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com