Depok, Transnews.co.id – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gelombang Depok, Cahyo Putranto Budiman mengapresiasi langkah Wali Kota Depok, Supian Suri yang membuat terobosan melaksanakan Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda.
Meski tetap memberikan catatan, Cahyo mengaku apa yang dilakukan Wali Kota Depok merupakan pelepas ‘dahaga’ masyarakat Depok yang menginginkan CFD tidak hanya ada di daerah lain, khususnya di Jakarta.
“Tetap plus minus, tapi sebagai warga Depok saya full mendukung gerakan pak Wali Kota Depok dengan beberapa catatan ke depan,” kata Cahyo, Minggu (4/5/2025).
Sebagai manusia yang membutuhkan olahraga setiap harinya, Cahyo mengaku CFD merupakan terobosan Wali Kota Depok yang ia nilai sangat banyak manfaatnya. Selain dahaga masyarakat akan kebijakan massal seperti itu, Cahyo menyebut CFD ajang cari sehat yang menggembirakan.
Hal itu dikarenakan CFD merupakan salah satu momen masyarakat Depok dapat berinteraksi dengan yang lainnya. “CFD merupakan cara sehat yang menggembirakan, CFD bisa jadi ajang silaturahmi antar warga Depok,” paparnya.
Ia juga mengatakan CFD merupakan produk pengganti simbol perubahan yang digaungkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah dalam kampanyenya.
Dijelaskan Cahyo, Wali Kota Depok masih kesulitan “membungkus” produk baru sebagai simbol perubahan. Karenanya, Wali Kota Depok Supian Suri kembali menghidupkan CFD sebagai pengembangan dari program wali kota sebelumnya Nur Mahmudi Ismail bernama One Day No Car atau ODNC yang dihapus oleh Mohammad Idris di periode selanjutnya.
Namun bedanya kata Cahyo, ODNC hanya menyasar pegawai yang ada di lingkup Pemerintah Kota Depok sementara Car Free Day menjamah seluruh masyarakat. Artinya kata dia, CFD seperti evolusi dari program ODNC.
“Apapaun itu, meski dengan catatan, saya mendukung penuh langkah pak Wali Kota Depok yang berani membuat terobosan ini. CFD dipastikan bisa melepas dahaga masyarakat akan olahraga bahagia yang selama ini tidak pernah diadakan,” pungkas Cahyo.