Fateta Unand Menuju World Class University

Padang, Transnews.co.id – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand), pada tahun 2022 ini, membuat suatu lompatan besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di fakultas yang pada tahun ini baru berusia 14 tahun.

Menurut Dekan Fateta Unand, Dr Feri Arlius Dtk. Sipado, faktor pendorong dari lompatan besar yang dilakukan Fateta Unand ini adalah perubahan status Unand menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTNBH), yang memberikan kemandirian yang lebih besar bagi Unand untuk mengelola diri, persaingan global di era Revolusi Industri 4.0, visi misi Universitas Andalas, serta tekad untuk membangun kejayaan bangsa.

Lebih lanjut Feri Arlius, menyampaikan bahwa World Class University (WCU) bukan tujuan akhir dari peningkatan kualitas pendidikan di fakultas ini, tetapi adalah hasil dari peningkatan sistem, proses dan ouput pendidikan.

“Dengan kita memperbaiki dan meningkatkan proses dan sistem pendidikan di fakultas ini, maka ouput (luaran) kita akan semakin baik dan mempunyai kemampuan bersaing di tingkat global. Dengan sendirinya ini akan menaikkan rangking universitas di pada peringkat dunia (WCU),” kata Feri, Jumat (11/2/2022)

Mulai tahun 2022 ini, dari 16 kali perkuliahan pada setiap mata kuliah di Fateta Unand, 2 kali perkuliahan akan dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dosen dan mahasiswa dalam berkomunikasi global. Selain itu, 2 kali perkuliahan akan diberikan oleh professional, pakar atau praktisi dari dunia usaha/industri dari luar universitas, agar pola pikir (mindset) mahasiswa kita lebih terbuka.

Saat ini lebih dari 75 orang professional, pakar dan praktisi sudah menyatakan kesediaannya sebagai Dosen Tamu di Fateta Unand.

Beberapa orang juga berasal dari luar negeri, yaitu Thailand, Malaysia, Jepang, Amerika dan Australia, yang juga akan mengajar pada Program Magister (S2) yang ada di Fateta.

Di dalam bidang penelitian Fateta membuat program Riset Strategis Fakultas yang pada tahun ini dan beberapa tahun ke depan akan fokus dalam pengembangan pangan lokal Sumatera Barat.

“Tahun lalu kita sudah menciptakan Nasi Padang Instan yaitu makanan siap saji yang terdiri dari nasi, sayur dan lauk rendang atau dendeng yang tahan disimpan 1 tahun,” ungkapnya.

Selanjutnya Unand sudah menandatangani kerjasama untuk memproduksi Nasi Padang Instan dengan PT. Rajawali Nusantara Indonesia (BUMN), dan PT. Gadih Minang Anugerah (UMKM lokal).

“Ke depan kita lebih fokus lagi untuk penelitian yang mengasilkan produk-produk berbasis pangan lokal Sumatera Barat. Hal ini juga mendukung program Indonesia Spice Up The World dari Presiden Jokowi yang telah diluncurkan pada Expo Dubai tahun 2021, sebagai upaya untuk mempromosikan bumbu dan kuliner Indonesia ke pasar internasional sehingga meningkatkan nilai tambah bagi Indonesia,” tambahnya.

Selain mengadakan kerjasama dan kegiatan-kegiatan lainnya dengan mitra international, Fateta Unand juga berusaha mengakselarasi dan mengambangkan kemampuan mahasiswa dan lembaga kemahasiswaan.

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com