Menu

Mode Gelap

NASIONAL

Gubernur Banten Tepis Kurang Perhatian Terhadap Pendidikan Agama

LOGOS TNbadge-check

Serang, transnews.co.Id-Gubernur Banten Wahidin Halim saat menjadi pembicara utama Studium Program Pascasarjana di UIN Serang Banten, Sabtu (15/2/2020) menegaskan pihakbya menepis anggapan bahwa pemerintah daerah kurang memperhatikan pendidikan agama atau Madrasah di Provinsi Banten.

Menurutnya hal ini tidak terlepas dari posisi Madrasah Ibtidaiyah, Nadrasah Tsanawiyah, dan Madrasah Aliyah yang menjadi kewenangan Kementerian Agama.

“Kalau saya membantu bisa terjadi tumpang tindih kewenangan dan administrasi. Bisa diperiksa oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Kalau sifatnya sangat mendesak dan penting, baru bisa dibantu. Itu pun tidak banyak,” jelas Gubernur.

Dalam kesempatan itu, Gubernur WH juga sampaikan capaian pembangunan yang telah diraih oleh Pemprov Banten di era kepemimpinannya bersama Wagub Andika Hazrumy.

Di antaranya reformasi birokasi khususnya dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, peningakatan pendapatan daerah, pembangunan infrastruktur jalan, peningkatan infrastruktur ibukota Provinsi Banten, pembangunan fasilitas kesehatan, program bantuan iuran (PBI) premi BPJS Kesehatan bagi warga tidak mampu yang mencapai Rp 600 miliar, pembangunan sekolah dan pendidikan gratis.

Kemudian bantuan kepada hampir 4000 pondok pesantren, revitalisasi Kawasan Kesultanan Banten yang kini telah tumbuh menjadi kawasan wisata religi yang paling represntatif dan terbesar di Indonesia, hingga pembangunan pertanian dan agriwisata yang kini menjadi fokus pembangunan Provinsi Banten di tahun 2020.

“Agama harus masuk ke hati kita. Moral kita harus kita pertanggungjawabkan kepada masyarakat. Reformasi birokrasi untuk membangun mentalitas para pejabat. Mampu mengkonstruksikan pikirannya dalam pembangunan Banten. Kita harus mengoptimalkan usaha dan perjuangan kita,” tegas Gubernur.

Ditegaskan, saat ini Pemprov Banten fokus membangun pertanian dari sisi mekanisasi. Untuk mencegah petani migrasi ke kota. Bekerja di industri ataupun perdagangan dan meninggalkan pertanian,”terang Gubernur.

Baca Lainnya

DPRD Jatim Sahkan Raperda APBD 2026 dalam Rapat Paripurna

16 November 2025 - 20:43

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur, Emil Elestianto Dardak bersama Ketua DPRD Jatim, Musyafak Rouf serta Wakil Ketua DPRD Jatim mendatangani persetujuan Raperda APBD 2026 menjadi Perda.

Ribuan Peserta Antusias Ikuti GMS 55 Kilometer

16 November 2025 - 20:38

Ribuan Peserta Antusias Ikuti GMS 55 Kilometer

Dirjen KPM Tegaskan Peran KIM sebagai Garda Terdepan Pelurus Informasi dan Penangkal Hoaks

15 November 2025 - 19:52

Dirjen Komdik Tegaskan Peran KIM sebagai Garda Terdepan Pelurus Informasi dan Penangkal Hoaks

Bupati Subandi Sidak Proyek Betoninasi di Wilayah Waru

15 November 2025 - 19:50

Bupati Subandi Sidak Proyek Betoninasi di Wilayah Waru
News Trending DAERAH