Jakarta – PT PLN (Persero) Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat (UIT JBB) bersiap meningkatkan kesiapsiagaan jelang peringatan Hari Besar Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dengan melakukan simulasi tanggap darurat.
General Manager PLN UIT JBB, Jarot Setyawan menyebut simulasi dilakukan oleh Tim dari Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Pulogadung dan dilakukan di Gardu Induk (GI) 150kV Plumpang, Jakarta.
“Ini adalah salah satu cara meningkatkan kesiapsiagaan PLN dalam menghadapi situasi kebakaran, pesertanya dari Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ancol,” kata Jarot melalui keterangan resminya.
Dijelaskan Jarot, dalam simulasi, para peserta mendapatkan berbagai materi dan teori terkait kebakaran. Materi yang disampaikan mencakup penyebab kebakaran, jenis-jenis kebakaran, dan cara penanggulangan yang efektif.
Selain itu sambungnya, para peserta juga dibekali dengan pengetahuan mengenai pengoperasian alat pemadam kebakaran seperti Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Alat Pemadam Api Berat (APAT), dan sistem hydrant kebakaran.
“Simulasi mencakup latihan komunikasi efektif saat terjadi kebakaran, penanganan hewan melata yang mungkin muncul saat terjadi kebakaran dan menekankan respon time atau waktu tanggap gawat darurat dalam menghadapi kebakaran,” ujarnya.
Lebih jauh Jarot menjelaskan, simulasi tanggap darurat kebakaran tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen PLN dalam menjaga keselamatan dan keamanan di lingkungan kerja.
Dengan adanya kegiatan ini sambung Jarot, diharapkan seluruh peserta yang hadir dapat semakin siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat kebakaran, sehingga potensi kerugian dapat diminimalisir.
Jarot sentiasa menyebut simulasi sangat penting dan perlu dilakukan secara rutin untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan penanggulangan kebakaran di lingkungan kerja.
“PLN tidak hanya fokus pada upaya meningkatkan layanan kelistrikan, tetapi juga berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan keamanan seluruh pegawai,” pungkasnya.