Kadisdik Jabar: Belajar Tatap Muka Sekolah di Jawa Barat Bertahap

Bandung, TransNews.co.id-Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi dalam keteranganya kepada wartawan dibandung Selasa (5/1/2021) menjelaskan total ada 1.743 sekolah menengah atas (SMA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan sekolah luar biasa (SLB) yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Sebanyak 12 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat (Jabar) siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di sekolah mulai 11 Januari 2021,”terangnya.

Poin pentingnya kata Dedi dibuka atau tidak ada di tingkat kabupaten kota sebagai Ketua Satgas Covid-19.Hari ini kami menyajikan satuan pendidikan yang telah siap tatap muka ada 1.743 dan yang lainnya masih melakukan pembelajaran berani,” katanya lagi.

Daerah yang siap melakukan pembelajaran tatap muka secara parsial meliputi Kabupaten Purwakarta,Kabupaten Kuningan,Kabupaten Garut,Kabupaten Cirebon,Kabupaten Pangandaran,Kabupaten Bandung,Kabupaten Ciamis,Kota Banjar,Kabupaten Karawang,Kota Sukabumi,Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Subang.

Sekolah yang sudah menyampaikan kesiapan kembali pembelajaran tatap muka mencakup 34,89 persen dari seluruh sekolah yang ada di Jawa Barat.

Dari 34,89 persen itu, untuk SMA ada 12,13 persen, untuk SMK 21,32 persen, dan untuk SLB 1,44 persen, dari jumlah total yang mengajukan.

“Jika ada diputuskan pembelajaran tatap muka , mereka sudah siap dengan sarana dan prasarana,” katanya.

Menurut Dedi, sekolah-sekolah yang dinyatakan siap pembelajaran tatap muka sudah dilengkapi kesiapannya oleh pengawas sekolah dan dinas.

Sekolah-sekolah tersebut bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka setelah dinas dan memperoleh izin dari bupati atau wali kota selaku ketua Satuan Tugas Penanganan Covid -19.

Dedi menerangkan, pelaksanaan kembali pembelajaran tatap muka di sekolah akan dilakukan secara bertahap di Jawa Barat.

“Pilihannya adalah tatap muka dilakukan secara bertahap dengan prinsip-prinsip dan tidak wajib.Ini artinya berangkat dan tidak wajib ini diterapkan secara parsial,” katanya.

Sementara berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Jawa Barar,ada sebanyak 15 kabupaten dan kota di Jawa Barat melanjutkan penerapan pembelajaran jarak jauh.(*)Editor:Nas

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com