KRL 1722 Anjlok di Kebon Pedes

BOGOR, transnews.co.id – Kereta rel listrik (KRL) KA 1722 tujuan Jatinegara – Bogor mengalami anjlok di pintu perlintasan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor pada Minggu (10/3/2019) sekitar jam 10 WIB.

Vice President Komunikasi PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa, dalam keterangan tertulisnya mengatakan, 17 penumpang menjadi korban anjloknya kereta rel listrik (KRL) commuterline di antara Stasiun Cilebut dan Stasiun Bogor, Minggu (10/3/2019). Semua korban telah berhasil dievakuasi.

“Korban yang dievakuasi berada dalam kondisi luka-luka. Hingga pukul 12.10 WIB, tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang,” ujar Eva.

Eva menyampaikan, sembilan korban dievakuasi ke Rumah Sakit Salak Bogor untuk mendapatkan perawatan. Sementara delapan korban lainnya dilarikan ke pos kesehatan Stasiun Bogor.

“Identitas korban luka dapat dilihat di RS Salak Bogor. Bagi para pengguna yang menjadi korban, maka akan mendapatkan perawatan kesehatan,” kata dia.

Setelah mengevakuasi korban, PT KCI akan berupaya untuk mengevakuasi badan kereta. Kereta yang tidak anjlok akan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.

“Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian,” ucap Eva.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi lokasi anjlok dan tergulingnya Kereta Rel Listrik (KRL) Jatinegara-Bogor di Kebon Pedes, Minggu (10/3/2019) siang.

Budi Karya mengatakan, upaya yang dilakukan adalah evakuasi krl yang terguling. Ia juga mengaku belum bisa mengetahui penyebab tergulingnya kereta tesebut.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com