Ledakan Dahsyat di Desa Banyu Aluh Bangkalan Diduga Mortir

Reporter: HADI M
Editor: DM
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto
Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto

SURABAYA, transnews.co.idKapolda Jatim, Irjen Pol Imam Sugianto menduga Insiden ledakan dahsyat di Desa Banyu Ajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur Jumat (29/12/2023) pagi berasal dari mortir atau peluru kendali.

Ledakan tersebut menyebabkan satu orang warga Kampung Bedak Timur, Desa Banyu Ajuh bernama Gugus, 55, meninggal dunia. “Ledakan mortir di bengkel pengumpul besi bekas tersebut. Diduga terjadi saat pemilik bengkel menggergaji mortirnya mungkin di dalam besi, kemudian digergaji, dan tiba-tiba muncul percikan ada asap disiram asapnya masih mengepul, begitu pemilik bengkel tersebut lari meledak,” kata Kapolda Jatim dikonfirmasi, Sabtu (30/12/2023).

BACA JUGA :  Kakorlantas, Asops, dan Kadiv Humas Polri Pastikan Penerapan Protokol Kesehatan di Tempat Publik Surabaya Berjalan dengan Baik

Selain menelan korban jiwa, dampak dari ledakan tersebut membuat enam bangunan mengalami kerusakan parah dan lima lainnya luka-luka. Imam mengungkapkan, ledakan yang terjadi cukup besar. Bahkan serpihan dari ledakan rersebut ditemukan hingga jarak 500 meter. “Temuan serpihanya itu ada sampai jarak 500 meter. Itu Mortir sepertinya zaman perang yang bentuknya kayak timun itu lah,” ujarnya.

Kapolda Jatim mengimbau kepada masyarakat bila menemukan mortir yang terlihat bekas peninggalan perang supaya tidak disentuh apalagi dibongkar. “Saya mengimbau ke masyarakat kalau ada ytemuan mortir itu kan mortir bahan peledak, bisa yang masih aktif. Kita tidak tahu apakah sudah diledakan atau belum,”pungkasnya.

Pos terkait