Tradisi syukuran sedekah bumi berlangsung di Aula Desa Cikeusal, Minggu (4/10/2020) sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai kenikmatan kepada masyarakat di Desa Cikeusal.
Menurut Kepala Desa Cikeusal Dedi Karsono, disela sela kegiatan sedekah bumi menjelaskan, tradisi sedekah bumi bagian dari melestarikan budaya lokal yang merupakan tanggung jawab bersama masyarakat dan pihak-pihak yang berkompeten untuk menjaga tradisi agar tidak punah tergilas arus globalisasi,”ujarnya.
Dedi mengatakan dimasa pandemi Covid-19 saat ini, bukanlah halangan untuk mengimplementasikan pelestarian tradisi (budaya) lokal.
“Karena dengan adanya pandemi covid-19 bukan berarti melumpuhkan sendi-sendi kehidupan, akan tetapi lebih pada meningkatkan kedisiplinan perilaku hidup sehat,”katanya.
Kegiatan tradisi sedekah bumi, lanjut Dedi Karsono pihaknya hanya memfasilitasi karena yang memiliki hajat adalah masyarakat.
“Kami siapkan tempat dan dukungan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tuturnya.
Ia berharap dengan dilakukannya acara syukuran sedekah bumi akan tumbuh kesadaran masyarakat untuk senantiasa mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan Sang Maha Kuasa.
“Dengan bersyukur,semoga masyarakat Desa Cikeusal semakin sejahtera dan berkah”, harapnya.
Sebagai pelengkap acara seperti tahun-tahun sebelumnya pada malam hari dipentaskan pergelaran wayang kulit Langen Purwa dengan dalang Ki Anung dan sinden Hj. Iwi S. dari Lojikobong Majalengka.
Rangkaian kegiatan tradisi sedekah bumi sebelumnya didahului dengan kegiatan doa bersama,sebagai ungkapan syukur nikmat panen berlimpah. (Gun)Editor:Nas
