Pasca Bupati Morut Meninggal: 8 Orang Positif,15 Orang Negatif Covid-19

Morut, Sulteng,TransNews.co.id – Pasca Alm.Atriple Tumimomor dinyatakan positif terinfeksi virus covid-19, 8 dari 23 Orang Tanpa Gejala (OTG) yang ikut mengantar saat dirujuk ke makassar dinyatakan terindikasi positif Covid-19, 15 Orang lainnya sedang menjalani karantina mandiri dan ditangani secara Protokol Satuan Gugus Tugas Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), di Makassar.

Menurut keterangan yang dilansir dari tim dokter yang menangani secara langsung di Rumah Sakit Regional (RSUR) Wahidin Sudiro Husodo via whatsap (7/4/20), setelah dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan uji laboratorium awab, bahwa berdasarkan riwayat ke 23 orang tersebut, sebelumnya tidak pernah ada gejala. Mereka hanya orang yang kontak langsung saat proses perawatan di Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng), hingga wafatnya Alm. Aptriple (2/4/20) dini hari lalu, di Makassar, Sulsel.

Keterangan tersebut, dikuatkan dengan pernyataan tim dokter Rumah Sakit W.S. Husodo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang menangani langsung 23 orang itu.

“Mereka telah menjalani tes swab (4/4/20) lewat permintaan sendiri, dan 8 diantaranya (5/4/20) dinyatakan terindikasi positif diagnosa terinfeksi virus covid-19, sementara 15 orang lainnya telah dinyatakan negatif”, kata Doktor yang enggan dipublikasikan identitasnya, yang diamini Ny. Holiliana (istri Alm.Aptriple Tumimomor)

Dari 8 orang yang terindikasi positif terinfeksi virus covid-19 OTG itu, saat ini sedang menjalani Karantina Mandiri dalam Pantauan intensif Gugus Tugas Covid-19 Provinsi sulsel, sementara 15 orang lainnya yang telah dinyatakan negatif terinfeksi virus covid-19, juga saat ini tengah menjalani proses Karantina Mandiri secara terpisah, dibawah pengawasan dan penanganan protokol Satuan Gugus Tugas Provinsi Sulsel di Makassar.

Adapun 15 orang yang dinyatakan negatif terinfeksi virus covid-19 antara lain berinisial, Herry Pinontoan, Alnof Tumimomor, Yuksun Sirima, Elsat Nante, Aswar, Richard, Novriyanto, Fredy Sydaluwu, Mardy Kandola, Amen Langahi, Agus Wibowo, Yosep Melalo, dr. Swingly, dr. Dian, dan dr.Zulkifly

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morut, Delnan Lauende, M.Kes, ditempat terpisah (8/4/20) dini hari, saat dihubungi crew cyber LibasNews via phon Whatsap membenarkan, bahwa di daerah Morut tercatat 1.707 Orang Dalam Pantauan (ODP) namun sebahagian besar adalah mereka yang berasal dari daerah lain yang telah terdampak virus covid-19.

Adapun dari jumlah angka 1.707 orang yang telah terpublikasikan lewat media sosial, bukan ODP protokol, terkonfirmasi treaking data Dinas Kesehatan untuk sementara (8/4/20) menunjukan 147 orang diantaranya adalah ODP tanpa gejala yang diduga kontak langsung dengan Alm.Aptriple Tumimomor 10hari sebelum Alm Aptriple jatuh sakif, dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri dibawah pantauan khusus petugas Gugus Tugas covid-19 Morut, berdasarkan standar protokol Gugus Tugas Covid-19.

“”1.707 orang itu, tidak berstatus ODP Protokol. ODP yang dimaksudkan adalah orang dari kota terdampak pandemi covid dengan bergejala Covid 19, seperti batuk, flu dan demam, bukan semuanya kontak langsung atau erat dengan almarhum. Yang terdata kontak langsung 147 orang, namun itupun masih semetra di cluster”, terang Delnan (8/4/20)

Lain halnya denga nasib ke-23 orang yang sedang menjalani proses penanganan intensif Protokol Gugus Satuan Tugas. Terkait hal tersebut, Delnan Lauende menegaskan kepada seluruh masyarakat Morut bahwa, sekalipun masa Karantina dari 23 orang tersebut sudah dinyatakan selesai, jika yang bersangkutan kembali ke Morut, maka akan diberlakukan pemantauan sesuai dengan protokol Satuan Gugus Tugas penanganan pendemi covid-19.

“Sekalipun mereka telah dinyatakan negatif, telah menjalani masa Karantina di Makassar, jika mereka kembali ke Morut, Kita tetap melakukan penanganan sesuai dengan protokol Satuan Gugus Tugas covid-19, sebagai tindakan preventif dalam memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 di Morut” tandas Delnan.

Olehnya itu maraknya informasi lewat Media sosial, terkait berita seputar pendemi virus covid-19, Delnan Lauende kembali mengajak kepada seluruh masyarakat Morut untuk tidak panik dengan stigma negatif yang tidak didukung dengan data dan keterangan yang Akurat, tingkatkan kewaspadaan dan patuhi segala himbauan dari pemerintah melalui Tim Satgas dan petugas kesehatan di daerahnya.

Delnan menghimbau kiranya masyarakat Morut, jangan panik dan berhati-hati dalam menyikapi kabar yang beredar melalui Medsos yang tidak didukung dengan data yang akurat.

“Yang terpenting bagi masyarakat, tetap waspada, wajib menggunakan masker di luar rumah, jaga jarak interaksi minimal 2 meter, dan jangan keluar rumah jika tidak sangat penting,”pungkas Delnan (Al)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com