Banyuwangi,Transnews.co.id-Pekerjaan overlay di jalan Ketapang Banyuwangi sepanjang 1 kilo meter tersebut, adalah lanjutan multyers kontrak tahun 2020 – 2021.
Demikian dijelaskan pejabat pembuat komitmen (PPK) BBPJN Jawa timur – Bali Dwi Bagus Bawono saat di konfirmasi Transnews by WhatsApp, Rabu, (31/3/2021).
“Untuk paket pekerjaan preservasi jalan dan jembatan Situbondo – Ketapang – Banyuwangi tahun anggaran 2021, senilai Rp. 29,5 milyar tersebut masih belum jalan,”terangnya.
Dwi menambahkan, bahwa terkait dengan jembatan yang ambrol akibat banjir bandang beberapa waktu yang lalu, masih dalam proses pengerjaan dengan penanganan sementara.
“Sebelum bulan puasa, Insyaallah bisa buka lalulintas dua lajur,”tambahnya.
Diketahuki, akibat banjir bandang yang terjadi, Sabtu (13/3/2021) lalu menghantam jembatan di Desa Alasbuluh, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi nyaris ambrol. Imbasnya, jalur menuju pantura yang menghubungkan Kota Situbondo dan Banyuwangi harus buka tutup.
Polisi meminta kepada pengendara kendaraan besar dan berat yang menuju Banyuwangi – Surabaya atau sebaliknya, untuk melalui via jalur selatan atau Jember.
Dalam peristiwa itu,sebagian bangunan pondasi dan lantai sungai di bawah jembatan mulai ambrol karena tergerus aliran sungai yang cukup deras. Tak hanya itu, akibat ambrolnya sebagian bahu jalan tersebut, membuat jalur menuju pantura buka tutup.
Untuk sementara, polisi memberikan garis pembatas di lokasi ambrolnya jembatan tersebut.
Kasat Lantas Polresta Banyuwangi Kompol Kadek Ary Mahardhika Kamis lalu (11/3/2021) mengatakan untuk sementara, polisi memberikan garis pembatas di lokasi ambrolnya jembatan tersebut.