Pelaku Perjalanan Kawasan Puncak Bogor Rapid Tes Masif

Bogor, TransNews.co.id-Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat berkolaborasi dengan Dinkes Bogor menggelar operasi gabungan dan tes masif di titik-titik perbatasan kawasan puncak Bogor menuju Jawa Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Mike Kaltarina usai menghadiri rapid tes masif di kawasan puncak,Minggu (21/6/2020) mengatakan, operasi gabungan dan tes masif efektif untuk menyaring pelaku perjalanan yang masuk Jabar, selain itu untuk cegah munculnya kasus impor (imported case).

“Ini memperlihatkan kerja sama yang luar biasa antara Jabar dan Kabupaten Bogor. Kolaborasi seperti ini dapat memutus sebaran COVID-19 di Kabupaten Bogor yang jadi pintu masuk Jabar dari berbagai daerah,” kata Mike.

Dinkes Kabupaten Bogor,kata Mike menerjunkan sebanyak delapan tenaga kesehatan dalam tes masif di Kawasan Puncak. Mike menyatakan, kolaborasi semua pihak amat krusial dalam penanganan COVID-19 di Jabar.

“Dengan kolaborasi dan koordinasi yang baik, kita bersama-sama bisa memutus penularan COVID-19 ini, khususnya di Kabupaten Bogor dan Jabar,” ucapnya.

Sementara ditemui terpisah Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengapresiasi operasi gabungan dan pengetesan masif yang digagas gugus tugas Provinsi, karena dapat menekan potensi penularan baru di Cianjur, khususnya daerah Cipanas.

“Tes masif dapat menjamin di Cianjur ini clean and clear. Mudah-mudahan tidak ada yang positif. Kemudian, tes masif ini menjamin wisata akan dibuka kembali,” ucap Herman.

Selain mendeteksi dini keberadan virus SARS-CoV-2 dan memutus rantai penularan, tes masif memberikan rasa aman dan nyaman bagi mereka yang mengikuti tes.

Asad Napar Wiranagapati misalnya, merasa tenang usai melaksanakan rapid test. Warga asal Banten yang akan menuju Kota Bandung untuk bekerja itu mengaku tidak merasa khawatir apabila hasil rapid test reaktif.

“Sekalipun saya hasilnya positif, saya tidak khawatir karena tahu apa yang harus saya lakukan dan tenaga kesehatan lakukan kepada saya,” kata Asad.

Asad mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Jabar, untuk ikut tes masif. Selain memastikan kondisi diri sendiri, ikut tes masif berarti turut dalam pencegahan penularan COVID-19.

“Jangan takut. Kalau takut, sampai kapan pun kita akan gelisah. Ada virus enggak, sih, di badan kita. Kalau kita tahu kita positif atau enggak, bukannya kita dan keluarga akan jadi lebih tenang, ya?” katanya.

Hal senada dikatakan warga Jakarta Timur, Muhari Birawa. Menurut ia, tidak ada alasan untuk takut tes masif. Apalagi, tes masif di Jabar dilakukan sesuai prosedur.

“Kita harus pastikan diri kita bebas dari COVID-19. Kan, kalau tidak dites, kita tidak tahu. Menurut saya, ngapain kita takut tes selagi semua tes sesuai dengan prosedur,” kata Muhari.

Usai tes, Asad melanjutkan perjalanan ke Bandung dengan tenang. Ia tidak perlu risau akan menularkan virus pada teman-temannya di perantauan. Pun demikian dengan Muhari yang dapat menikmati keindahan alam Kawasan Puncak dengan tenang.(Nas/HMs)

Loading

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/ atau berita tersebut di atas, Silahkan mengirimkan sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami, sebagai-mana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com