Oleh: Wiriadi Sutrisno
BOGOR, transnews.co.id – Pembangunan Masjid Raya Bogor juga merupaka pembangunan Masjid Agung, masjid yang akan menjadi pusat kegiatan keagamaan Islam di Kota Bogor, termasuk ibadah, pendidikan, dakwah, dan sosial-keagamaan guna memenuhi kebutuhan warga muslim Bogor akan tempat ibadah yang representatif, luas, dan terpusat.
Disamping itu Mesjid Agung ini akan menjadi simbol identitas ke Islaman dan budaya masyarakat Bogor, guna mendukung program penguatan fungsi keagamaan dan pariwisata religi di Kota Bogor.
Aktor pembangunan masjid adalah Pemerintah Kota Bogor, dinas PUPR dan Bappeda, yang menjadi penggagas dan pelaksana proyek yang juga didukung oleh pemerintah provinsi dan pusat, serta partisipasi donatur masyarakat dan lembaga Islam.
Pembangunan ini diselesaikan secara bertahap melalui anggaran APBD Kota Bogor dan dukungan hibah. dengan menggunakan desain modern-nusantara dengan tetap memperhatikan nilai-nilai Islam dan kearifan lokal Sunda serta melibatkan konsultan arsitektur, tenaga ahli bangunan, serta pengawasan dari instansi teknis terkait.
Pembangunan yang dimulai sejak pertengahan Mei 2025, setelah tender resmi dimenangkan oleh PT Mega Bintang Abadi. Hingga awal Juli 2025, progres konstruksi fisiknya telah mencapai sekitar 12 % hanya dalam 1,5 bulan pengerjaan.
Dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare, masjid ini bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga dilengkapi dengan plaza manasik haji/umrah dan asrama haji (berbasis hotel syariah), ditargetkan untuk bisamenampung 200–500 jemaah.
Juga direncanakan akan ada menara setinggi 96 meter, yang menjadi landmark baru—menyerupai jam menara Makkah (“Clock Tower”) . Seluruh bangunan inti (masjid, plaza, dan asrama) dijadwalkan tuntas pada Desember 2025. Fasilitas tambahan seperti ballroom, galeri, atau hotel syariah akan dimulai menyusul setelah tahap utama selesai.
Untuk mengawal progress pembangunan ini berjalan dengan lancar, Pemerintah Kabupaten Bogor secara aktif mengawasi pelaksanaan proyek agar sesuai aturan dan regulasi, serta memastikan kualitas dan transparansi anggaran. Sampai saaat ini secara keseluruhan, pembangunan Masjid Raya Pakansari sedang berjalan sesuai jadwal.
Pada kunjungan Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk meninjau lokasi pembangunan Masjid Raya Kabupaten Bogor di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Senin 30 Juni 2025, Rudy mengingatkan kontraktor pada PT Mega Bintang Abadi, agar menyelesaikan pembangunan masjid tepat waktu atau sesuai kontrak, yaitu 6 Desember 2025.
Peninjauan ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menghadirkan pembangunan yang berdampak langsung pada masyarakat. Pembangunan Masjid Raya yang terletak di kawasan Cibinong ini menunjukkan kemajuan pesat, dengan progres konstruksi mencapai 12% hanya dalam waktu 1,5 bulan.
Masjid Raya Kabupaten Bogor ini dirancang bukan hanya sebagai rumah ibadah, melainkan juga sebagai pusat aktivitas keumatan dan layanan haji yang terpadu. Proyek ini akan dilengkapi dengan plaza manasik dan direncanakan memiliki asrama haji berbasis hotel syariah.
Saat ini sedang dikaji juga tentang penggantian ballroom dengan hotel khusus yang akan difungsikan sebagai asrama haji saat musim haji, dan hotel syariah pada bulan-bulan lainnya. Proyek yang dikerjakan tanpa seremoni pada saat peletakan batu pertama, sebagai simbol bahwa pembangunan sejati tidak harus diawali seremoni, tetapi dengan langkah nyata.
Percepatan Infrastruktur dan Anggaran Pembangunan tidak hanya menyangkut pada pembangunan fisik, tapi juga merealisasikan program-program sosial seperti Sekolah Rakyat, yang akan hadir di dua lokasi yakni Jasinga dan Sukamakmur, sebagai bagian dari komitmen pemerataan akses pendidikan di wilayah 40 kecamatan (Sumber: Pemkab Bogor dalam WS2025).
