
Progres Revitalisasi Pasar Induk dan Asrama Inggrisan Capai 90 Persen, Addendum 8 Hari1
Untuk mengejar target penyelesaian pekerjaan, Toni menyebut pihaknya telah mengerahkan seluruh sumber daya yang ada, termasuk melibatkan sekitar 600 tenaga kerja serta menerapkan lembur siang dan malam.
“Selain menambah jumlah personel, seluruh karyawan kami kerahkan dengan sistem over time,” pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan PT Lince Romauli Raya, Mulyo, mengatakan bahwa secara teknis pekerjaan di lapangan tidak mengalami kendala berarti. Namun, adanya utilitas milik PLN, Telkom, dan PDAM di area proyek membuat pekerjaan galian drainase harus menunggu penyelesaian dari masing-masing instansi terkait.

“Setelah utilitas tersebut selesai ditangani, barulah kami bisa melanjutkan penggalian eksisting drainase di seluruh area proyek. Saat ini progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 90 persen,” jelasnya.
Pantauan awak media di lokasi pada Kamis (18/12/2025), sejumlah alat berat seperti excavator dan power crane tampak beroperasi secara intensif di area proyek.
Diketahui, paket pekerjaan revitalisasi Pasar Induk Banyuwangi dan Asrama Inggrisan diikuti oleh 109 perusahaan jasa konstruksi nasional, dengan 15 perusahaan yang mengajukan penawaran. Berdasarkan hasil evaluasi lelang, PT Lince Romauli Raya yang berkantor pusat di Jakarta ditetapkan sebagai pemenang tender dengan nilai kontrak sebesar Rp152 miliar.
Proyek tersebut memiliki Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tertanggal 8 Oktober 2024 dengan Nomor Kontrak 569/SPK/Cb16.6.5/2024, masa pelaksanaan 365 hari kalender (2 Oktober 2024 – 1 Oktober 2025), serta masa pemeliharaan selama 180 hari kalender.










